Jakarta –

Read More : Budi Daya Tuna Disebut Beri Dampak Positif buat Perekonomian Indonesia

Barang-barang yang sudah tidak terpakai seringkali dibuang begitu saja dan menjadi sampah. Saat masyarakat membuang sampah, pria asal Sydney, Australia ini berpeluang menjadi kaya raya.

Nama Leonardo Urbano bernilai 100.000 dolar Australia atau 66.306 dolar AS atau setara dengan 1,08 miliar (Rs 16.388).

Urbano mengatakan, setiap pagi ia naik sepeda atau mobil dan berpatroli di jalanan Sydney, mencari sampah atau barang peninggalan warga sekitar. Dia bilang dia menemukan tas Fendi, mesin kopi, perhiasan, dompet dan barang-barang lainnya.

“Anda bisa melihat banyak hal – secara harfiah. Kami menemukan hal-hal hebat seperti lemari es, pakaian, dan sofa,” ujarnya, seperti dilansir CNBC, Kamis (20/6/2024).

Di Australia, pemerintah daerah menyediakan layanan pengumpulan sampah gratis bagi penduduknya dua kali atau lebih per tahun. Inilah sebabnya mengapa orang membuang barang-barang besar di jalan dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Mereka biasanya hanya meninggalkannya di depan rumah mereka.

Urbano mengatakan dia telah berkali-kali menyumbangkan komputer, penyedot debu Dyson, dan televisi, dan semuanya selalu dalam kondisi baik. Ia menilai banyak orang yang membuang barang elektronik karena memiliki barang baru, padahal barang lama sudah bagus.

“Kalau mau perangkat baru, mereka beli perangkat baru dan membuang yang lama karena baterainya kurang bagus.

Urbano mengatakan dia tidak membeli semua barang itu, tapi menggunakan beberapa. Namun jika masih ada, maka dia akan menjualnya seperti itu di Facebook Marketplace.

“Teman-teman kaget melihat banyak baju bagus, seperti baju baru, berakhir di tempat sampah.

Ketika dia menemukan barang mewah, dia membeli tas Fendi kecil seharga $200, dan Urbano mengatakan dia mencoba memverifikasi keasliannya dengan memeriksa nomor seri di tempat-tempat seperti Entropy. Ia mengaku juga sempat ngobrol dengan temannya yang membeli barang mewah.

Urbano berspekulasi bahwa beberapa peralatan komputer yang ditemukannya adalah milik pelajar, dan peralatan elektronik berukuran besar tersebut dibuang karena terlalu rumit.

Urbano mengatakan temuannya tahun lalu mencakup lebih dari 50 televisi, 30 lemari es, 20 mesin cuci, 50 komputer/komputer, 15 sofa, 50 mesin cuci, 150 pot dan tanaman, 100 lampu dan lukisan dekoratif, serta uang tunai $849.

Menurut laporan nasional baru Australia untuk tahun anggaran 2020 hingga 2021, negara tersebut diperkirakan menghasilkan 75,8 juta ton sampah. Jumlah ini meningkat hampir 3% dari tahun 2018 hingga tahun 2019.

Saksikan juga videonya: Upaya warga Sumedang mengembalikan sampah yang tak sengaja dibuang pemiliknya

(disana disana)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *