Jakarta –

Selain menjaga kesehatan diri, mengidentifikasi risiko penyakit yang muncul juga merupakan bagian dari pencegahan. Penyakit apa saja yang harus diwaspadai di tahun 2025?

Tenaga kesehatan di RS Mayapada Jakarta Selatan, dr. Ray Rattu, SpPD, memperkirakan penyakit menular masih menjadi ancaman, tercermin dari pengalamannya menangani pasien sehari-hari. Termasuk di dalamnya penyakit-penyakit yang tergolong penyakit baru (emerging disease).

“Ngomong-ngomong, banyak orang yang mengidap influenza A. Influenza A yang biasanya hanya batuk dan pilek, mereka yang mengalami hal serupa dengan COVID-19. COVID-19 itu negatif,” kata dr. Ray, berbagi pengalamannya. , dalam perbincangan baru-baru ini dengan detikcom.

Artinya, penyakit menular ini kini semakin banyak strain/variannya yang harus kita tangani bersama-sama, gejalanya menjadi kurang khas dan semakin membingungkan, lanjutnya.

Selain itu, penyakit menular lain yang juga menular melalui pernapasan, yaitu tuberkulosis (TBC atau TBC) terus mendapat perhatian khusus dari para ahli. Apalagi, jumlah kasus di Indonesia masih tinggi, tertinggi kedua setelah India.

Kekerasan atau kanker, tambah Dr. Ray, penting juga untuk diperhatikan. Menjaga pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko, meski tidak bisa mengesampingkan faktor lain seperti lingkungan.

“Kanker meningkat dari hari ke hari seiring dengan peningkatan alat skrining dan diagnostik serta tingkat deteksi kasus yang meningkat,” jelas Dr. Sinar.

Saksikan video “Video: Kementerian Kesehatan Sebut Stroke Penyebab Kematian dan Kecacatan Utama di Indonesia” (atas/atas)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *