Jakarta –
Perancis berencana untuk memasok Ukraina dengan jet tempur Mirage 2000-5 dan memulai pelatihan pilot. Pesawat tersebut akan mendukung F-16 yang segera dikembangkan di Ukraina oleh beberapa negara Barat untuk membantu perang melawan Rusia.
“Kami akan meluncurkan program kerja sama baru dan mengumumkan penyerahan Mirage 2000-5 – sebuah jet tempur Prancis yang akan memungkinkan Ukraina mempertahankan wilayah darat dan udaranya,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Ukraina dalam pertemuan dengan Presiden . Volodymyr Zelenskyy di Normandia, Prancis.
Dassault Aviation, sebuah perusahaan Perancis, telah membuat 600 jet Mirage 2000. Diunduh dari Air Force Technology melalui detikINET, setengahnya telah dijual ke delapan negara, termasuk Yunani, Uni Emirat Arab, dan Taiwan.
Mirage 2000-5 merupakan modifikasi baru dengan radar yang ditingkatkan. Rudal ini kompatibel dengan rudal udara-ke-udara Mica serta rudal jelajah Scallop/Storm Shadow yang juga disuplai Perancis ke Ukraina. Pilot Ukraina akan dilatih di Prancis.
Macron tidak mengungkapkan berapa banyak pesawat yang akan dikirimkan dan mengatakan rinciannya akan menyusul. “Hal yang utama adalah masa pelatihan pilot, jadi kami akan meminta Presiden Zelenskiy untuk mulai melatih para pilot pada awal musim panas ini, biasanya lima hingga enam bulan, sehingga pada akhir tahun mereka dapat meningkatkan kualitas pesawat ini.” Mengerjakan ” kata Macron.
Macron mengatakan Ukraina dapat menggunakan senjata Prancis untuk menyerang pangkalan militer di Rusia yang telah memicu serangan di Ukraina. Ini adalah peristiwa ketika Rusia menyerang kota Kharkiv dan kekuatan Ukraina meningkat.
Di sisi lain, pemerintah Belanda dan Denmark tahun lalu mengumumkan akan menyediakan pesawat F-16 ke Ukraina. Kemudian Norwegia dan Belgia bergabung dengan aliansi tersebut. Pilot F-16 dilatih di banyak negara Eropa.
Tonton video “Putin Mengatakan Keterlibatan Militer Barat di Ukraina Memprovokasi Perang Dunia III” (fyk/fyk)