Jakarta –

Tim Satgas Koordinasi Pemerintahan Prabhu Sabyanto-Gibran Rakaboming Raka baru-baru ini bertemu dengan Menteri Keuangan Shri Mulani Andrawati. Rapat tersebut membahas pembentukan APBN 2025, termasuk masa depan program Prabowo sebagai presiden baru dalam APBN 2025.

Tim ini dipimpin oleh Sophie Dasco Ahmed, Wakil Presiden Ahmed Mazani, Thomas Giovando yang membidangi keuangan dan keuangan dan Budi Giovando, Sogiano dan Prestio Hadi adalah anggotanya. Keenamnya adalah pekerja Partai Garindra.

Prabhu blak-blakan kenapa dirinya mengisi tim tersebut dari latar belakang partai yang dipimpinnya. Menurut dia yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan Negara, pemilihan tim tersebut karena persoalan teknis termasuk latar belakang mereka.

“(Persoalan ini) teknis, teknis, teknis,” pungkas Prabowo, Kamis (6/6/2024) saat dikonfirmasi langsung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Prabhu mengatakan tim tersebut bukanlah tim transisi karena pemerintahannya mempromosikan keberlanjutan. Tim tersebut merupakan tim pendukung dan koordinasi.

Tim tersebut bertugas mengoordinasikan kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan selanjutnya di bawah kepemimpinan Prabhu sebagai presiden baru mulai Oktober 2024.

“Kita tidak bilang transfer, tidak ada tim transfer. Ada tim pendukung, ada tim koordinasi,” jelas Prabowo.

Sebelumnya, Mulani mengatakan, koordinasi dan komunikasi dengan tim Satgas Koordinasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakaboming Raka merupakan arahan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya tanya ke Pak Presiden Jokowi, dan Pak Jokowi sudah tahu kalau pertemuan itu akan diadakan, dan beliau bilang bagus dan terus perkuat koordinasi dan komunikasi agar berdasarkan arahan dan koordinasi Presiden. Jokowi. .Presiden terpilih Pak Prabowo, tentu kita akan terus bicara,” kata Pak Mulani dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Ia mengatakan Kementerian Keuangan siap mengelola administrasi APBN sebagai alat pemerintah yang penting bagi pemerintah dalam melaksanakan program-programnya. Menurutnya, komunikasi dan koordinasi penting dalam pengelolaan APBN.

“Karena prosesnya sangat intensif dan tergantung pengelolaan APBN, ini sangat penting, koordinasi komunikasi sangat penting. Kami datangi instansi pertama dari gugus tugas koordinasi ini, karena ada kebutuhan mendesak. merupakan prioritas yang sangat penting.

Tonton juga video: Prabowo Hadapi Jokowi di Istana, Diberitakan

(p/hns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *