Jakarta –

Read More : Hemat Anggaran, Prabowo: Dalam 5 Tahun Nggak Usah ke Luar Negeri!

Presiden Pabowo Subantiano mengungkapkan bahwa Kamboja saat ini bersedia menemukan pasar baru untuk ekspor beras. Ini dilakukan karena Indonesia memutuskan untuk berhenti mengimpor beras.

Indonesia telah mengimpor beras dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya adalah Kamboja. Pernyataan ini ditransfer selama Prabowo dan Presiden Seny Sen Kambodia, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo mereka, di Istana Presiden, Jakarta.

“Yang pertama mengatakan bahwa kami melihat kinerja luar biasa dari Indonesia, tumbuh dan berlimpah di beras, karena Indonesia tidak akan mengimpor”, dan Senin, Senin, Senin (5.5.2025).

Dia mengatakan Prabowo, saat ini produksi beras menguat dengan tajam. Salah satu daerah yang disebutkan di atas adalah Sumatra Selatan, yang diperkirakan akan mencapai 4 juta ton beras.

“Kami telah mengikuti pada tahun lalu, produksi kami saat ini adalah yang tertinggi. Dari Sumatra Selatan hasil beras 3 juta ton setiap tahun,” jelas 4 juta ton, “jelas.

Padi Padi Pemerintah (CBP) juga dikatakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, cadangan mengemudi Indonesia sekarang mencapai 3,5 juta ton.

“Kami tidak pernah memiliki tonase penuh sekarang. Ini adalah kinerjanya dan bukan itu masalahnya,” pungkasnya.

Lihat juga “Pabowo menyebut produksi jagung di sekitar kelimpahan, tetapi gudang terbatas” di sini:

(ACD / ACD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *