Jakarta –
Read More : Ini Dia Cara Seru Habiskan Libur Terbaik di Nusa Dua Bali!
Pemerintahan Prabowo memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 8%. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendorong pertumbuhan.
Presiden terpilih kembali, Prabowo Subianto, menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi akan mencapai 8% dalam lima tahun ke depan.
Prabow pada Kamis (18//) 10) kemarin. 7).
David Sumal, kepala ekonom di Perbanas Economists Group dan Bank of Central Asia, mengatakan target Prabow tidak akan tercapai pada tahun 2025, namun secara bertahap akan meningkat menjadi 8%.
“Misi kami (perekonomian) bisa sangat berkembang.” Kedepannya target pemerintah malah mencapai 8%, tentu saja tidak akan tercapai pada tahun 2025, namun secara bertahap dan gotong royong semoga bisa kita lakukan. Jumat (27/9/2024) dalam diskusi di Hotel David Mulia Jakarta, David mengatakan: bertahap 8%, (pertama) 5,5%, 6% dan seterusnya.
Selain pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, kontribusi industri pariwisata terhadap PDB juga ditargetkan mencapai 5% pada masa pemerintahan Prabow.
Taufan Rahmadi, Ahli Strategi Pariwisata Nasional, mengatakan target pertumbuhan kontribusi terhadap PDB optimistis dan akan dicapai dengan menjaga kinerja BUMN pariwisata InJourney.
“Saya kira dengan tindakan yang dilakukan BUMN dan BUMN Pariwisata, kontribusi ini bisa tercapai, Insya Allah saya kira angka 5% itu bisa kita capai lagi,” ujarnya dalam diskusi tersebut. Itulah yang kami coba lakukan.” Jumat (27/9/2024) Pertemuan dengan Kementerian BUMN di Gedong Sarina, Jakarta.
Taifeng Burini mengatakan potensi industri pariwisata Indonesia masih mempunyai peluang yang besar. Dari jumlah tersebut, sebagai kontributor 7% ekspor dunia, 10% PDB global berasal dari pariwisata, dan satu dari 10 pekerjaan di dunia terkait dengan pariwisata.
“Jadi jangan main-main dengan pariwisata. Pariwisata ibarat raksasa yang sedang tidur. Pariwisata berbicara tentang kesejahteraan di masa depan, mengajak untuk menciptakan lapangan kerja. Peduli dengan masa depan. Apalagi ke depan bisa berkontribusi terhadap PDB negara,” katanya.
Meski optimistis, tentu tidak akan mudah. Indonesia membutuhkan investasi asing dalam jumlah besar. David menghitung bahwa jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, Anda harus berinvestasi sebesar $650 miliar di Indonesia.
“Sekarang hanya sekitar $120 miliar, jadi empat kali lipatnya minimal 8%,” ujarnya. “Kalau hanya mencapai 6%, mungkin investasi 250-300 miliar dolar sudah cukup.” Saksikan video “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ekonomi Digital Indonesia” (wsw/wsw).