Jakarta –
Menteri Pertanian Amran Suleiman menegaskan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan proyek pendirian pertanian pangan yang sudah ada di Indonesia. Beberapa proyek tersebut sudah berjalan sejak masa Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi).
Amran mengatakan, pihaknya akan melanjutkan proyek pertanian pangan yang telah dimulai selama ini.
“Oh iya, ini harus dilanjutkan. Kita lanjutkan apa yang sudah dimulai,” kata Amran saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).
Misalnya, ia menemukan perkebunan padi di Kalimantan Tengah. Menurut dia, Kementerian Pertanian saat ini sedang berupaya memperbaiki kompleks pangan tersebut.
Ia menjelaskan, sudah terdapat fasilitas irigasi yang mampu mengairi 100 ribu hektare sawah. Menurutnya, sangat percuma jika proyek tersebut tidak dilanjutkan.
“Kita benahi ini Kalimantan Tengah, sudah ada lahan yang irigasinya 100 ribu hektare bisa dikembangkan sayang kalau ada irigasi tapi tidak ada sawah,” jelas Amran.
Saat ditanya apakah panen sektor pangan Kalteng bagus, Amran tak menjawab. Ia hanya mengatakan, saat ini terdapat 1000 hektare sawah baru.
Dia bahkan menyinggung soal panen di food estate Merauke di Papua. Dilaporkan 40 ribu hektare sawah telah berhasil dipanen di sana dan saat ini sedang dilakukan penanaman kembali.
“Kemarin saat kami sedang menanam padi, sudah siap 1.000 hektare padi.
Amran kemudian mengatakan, perkebunan pangan penting untuk terus dilanjutkan karena dapat menjamin ketahanan pangan di Indonesia. Jika ketahanan pangan menjadi masalah, maka keberlanjutan lahan juga bisa menjadi masalah.
“Pangkalan basis adalah masa depan negara di bidang pangan. Ingatlah bahwa ketahanan pangan terkait dengan keberlanjutan suatu negara. Pangan jadi masalahnya, lahan jadi masalahnya. Kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa makanan,” tegas Amran.
Tonton video “Real estate pangan akan terus berlanjut”, Menteri Pertanian: untuk masa depan negara
(benda/pembunuhan)