Jakarta –

Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi (PPDS) Universitas Diponegoro dihentikan sementara menyusul adanya kasus warga yang diduga bunuh diri akibat perundungan. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Soharil menegaskan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap lansia yang terbukti melakukan tindakan bullying.

Investigasi akan berlanjut tanpa batas waktu. Azhar Jaya, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, belum bisa memastikan batasan pastinya karena masih menunggu hasil pemeriksaan.

“Sanksi kami menunggu proses penyidikan. Kami selalu berusaha memperbaikinya agar penipuan tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Azhar saat dihubungi detikcom, Rabu (14/8/2024).

Sementara itu, Soharil mengatakan Kementerian Kesehatan RI telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan lingkungan pendidikan di PPDS.

Tak main-main, jika di kemudian hari terbukti ada senior yang melakukan tindakan kasar hingga berujung pada meninggalnya peserta, maka bisa dikenakan sanksi berat berupa pencabutan izin praktik dan surat tanda registrasi dokter.

“Kementerian Kesehatan tidak segan-segan mengambil tindakan tegas seperti pembatalan SIP dan STR jika ada dokter senior yang melakukan malpraktek hingga berujung pada kematian,” tegasnya.

Menteri Kesehatan meresmikan pemungutan suara tersebut

Dihubungi terpisah, Menteri Kesehatan Badi Ganadi Sadeghin mengaku heran kasus malpraktik di lingkungan PPDS Andip masih dilaporkan di RSUD Kiadi. Pasalnya, pemberitahuan seperti itu bukan kali pertama diterima. Catatan Kementerian Kesehatan RI Beberapa waktu lalu, setidaknya ada tujuh laporan perundungan di RSUD Karadi.

“Jangan menyerah. Kami akan menerapkan pembatasan yang ketat,” tegas Menkes kepada detikcom, Rabu (14/8).

Kementerian Kesehatan tidak akan membiarkannya begitu saja

Soharil kembali menegaskan, meski PPDS diduga mendatangkan korban pelecehan dalam program Indep, Kementerian Kesehatan tidak bisa membiarkannya begitu saja.

“Karena yang terlibat mengajar sebagai UPT Kementerian Kesehatan di RS Karadi. Pemeriksaan Irjen juga mencakup aktivitas almarhum selama di RS Karidi,” ujarnya.

“Kemenkes juga bekerjasama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dosen pembimbing Undip dan juga dekan FK Undip dalam proses penelitian ini,” lanjutnya. Saksikan video “Dokter di IDI Bunuh Diri: Pentingnya Kesehatan Mental Peserta PPDS” (naf/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *