Jakarta –
Populasi Cina telah turun dari tiga tahun terakhir. Para ahli juga mengingatkan bahwa musim gugur ini dapat jatuh di masa depan.
National Statistics (NAF), dikutip dari waktu dan BBC, mendaftar untuk nomor warga Cina, yang telah runtuh sekitar 1,408 miliar pada tahun 2023, pada tahun 2023, Cina sekitar 1.409 miliar.
Tingkat kelahiran di Cina sendiri runtuh 6,39 per 1000 penduduk. Angka ini mirip dengan negara -negara Asia Timur lainnya, seperti Jepang dan Korea Selatan. Jumlah kelahiran di Cina, yang dikurangi, disebabkan oleh kebijakan “satu” yang dilampirkan antara 1980 dan 2015.
China juga mengizinkan sepasang untuk tiga anak pada tahun 2021. Namun, kebijakan ini hanya pengaruh kecil. Banyak anak muda di Cina mengalami kesulitan untuk menikah, seperti faktor ekonomi, atau prioritas karier mereka.
Urbanisasi juga merupakan tingkat masalah di Cina di Cina. Banyak orang sekarang telah pindah dari daerah pedesaan untuk membuat anak lebih mahal.
Tren urbanisasi negara bagian juga semakin meningkat, meningkat 10,83 juta orang yang hidup hingga 943,3 juta orang, sementara populasinya 12.236 hingga 464,78 juta orang.
Biaya promosi dan pendidikan mahal, mereka tidak yakin apakah mereka tidak dapat melakukan, serta ekonomi yang lambat, memaksa banyak anak muda untuk menunda atau tidak menikah.
Tahun lalu, pemerintah China meminta universitas untuk memasukkan pendidikan dan cinta untuk kurikulum. Ini untuk menekankan pernikahan positif pernikahan, cinta, dan keluarga. Lihat video “Video: Wabah HMPV di Cina terletak di Malaysia” (Dy / Sycy)