Jakarta –
Nikita Mirajani merasa terhibur bahwa putri yang lebih tua Nikita Mirajani LM (1)) ditangkap karena diduga diduga penuntutan tidak bermoral. Bahkan ketika Jakarta kembali, LM dikenal berada di Inggris karena hubungannya dengan ayahnya Badjidh.
Setelah menyelesaikan kasus ini, polisi memanggil ayah Badjid sebagai tersangka.
Beberapa hal sangat memperkuat tekad ayah sebagai tersangka, yaitu, adanya bukti dan informasi dari para ahli yang terkait dengan post -mortem LM di RSCM beberapa waktu lalu.
Polisi Metro Jakarta Selatan, Direktur Aktivis PR Nurama Devi, Kamis (Kamis (Polisi Metro Jakarta Selatan, Penjabat Direktur Komisaris Nurama Devi, mengatakan, “VA diangkat oleh VA karena kami sudah memiliki post -Mortem Post Mortem.” 13 /2/2025).
Akibatnya, tiga saudara kandung telah dijatuhi hukuman maksimal 15 tahun penjara. “Bahayanya setidaknya bertahun -tahun selama bertahun -tahun dan maksimal 5 tahun untuk risikonya.”
Setelah dinobatkan sebagai tersangka, Vadel Badjidhe ditangkap selama 20 hari. Sebelum keputusan itu, sang ayah tampak lebih tegang ketika dia datang ke kantor polisi Jakarta Selatan pada hari Kamis (1/1/1).
Vadal tidak memilih untuk mengatakan banyak hal sebelum menyelesaikan ujian. Pada saat yang sama, Razman Arryan Nasush percaya sebagai pengacara bahwa Nikita Mirazani tidak melakukan ini oleh Vadal Badjidh.
Razman Erf Nushan mengatakan bahwa dia telah memperingatkan Wad atas peluang yang telah terjadi. Dia mengatakan bahwa LM mengubah pernyataannya menjadi polisi.
“Saya berkata, pertama karena kami tidak mendengarkan secara langsung karena saudara perempuan LM telah mengubah informasi dari informasi sebelumnya,” kata Razman Arif Nasushan.
Dia lebih lanjut mengatakan, “Menjaga upaya hukum seperti upaya hukum lainnya, baik di muka atau gugatan. Saya meninggalkannya sepenuhnya di keluarga, “tambahnya.
Nikita Mirajani menuduh bahwa ada dokumen tidak bermoral terhadap anak -anak kecil terhadap nomor polisi LP/B/B/611/IX/SPKT/Polisi Metro Jakarta/Polisi Metro Jaya. Video Video “Video: Sucker Nikita Mirzani’s Tears Setelah Vadel Diduga” (AHS/PUS)