Domarta –

Kementerian Transportasi menawarkan pekerjaan dari tempat mana pun atau pekerjaan dari kebijakan apa pun (WFA) sebelum pulang terbaik tahun ini. Ini secara langsung diungkapkan oleh Menteri Transportasi Duda Purwagandhi untuk mengurangi kepadatan pergerakan sebelum bagian itu.

Dudy menyarankan agar kebijakan ini dapat diimplementasikan secara khusus alat sipil (ASN) dan perusahaan (Bund). Proposal tersebut diajukan oleh Duda ketika ia bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan rata -rata Abdul Muti.

“Kami menawarkan banyak politisi strategis, seperti karyawan WFA, terutama Asn dan Bumn, untuk transportasi barang,” kata Duda, Selasa (18 September 2012).

Dudy mengatakan bahwa Kementerian Transportasi merekomendasikan Kementerian/Lembaga dan Perusahaan untuk mengimplementasikan WFA dari tahun 2025. Pada 24 Maret ia mengatakan bahwa langkah ini harus diambil sesuai dengan potensi pergerakan masyarakat selama transportasi Libarta pada tahun 2025.

Kebijakan WFA sendiri diusulkan, karena diyakini bahwa ia memancarkan kepadatan kemungkinan lalu lintas yang telah berkumpul di puncak rumah Lebaran, yang juga dekat dengan liburan Nyepi. 3 Menteri

Dia mengatakan bahwa partainya secara langsung terkoordinasi dengan 3 menteri di kantor merah dan putih untuk melanjutkan politik.

Pada pertemuan dengan Presiden Prabian Suniano, Duda mengatakan kemarin sore bahwa orang Indonesia nomor satu itu juga memperhatikan kebijakan PE.

Selain itu, ia berkoordinasi dengan Menteri Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia -R Widyantini tentang pejabat sipil WFA. Kemudian dengan karyawan Menteri Bumn Erick Thohir WFA Bumn dan akhirnya dengan tenaga kerja Yasierli, menteri proposal WFA untuk karyawan swasta.

“Dia (Prabowo) memberikan instruksi. Kemudian kita akan berkoordinasi dengan Kementerian PAN-IM yang terkait dengan ASN, maka karyawan Bumn saya juga akan berbicara dengan Menteri Perusahaan milik negara,” Duda menjelaskan setelah bertemu dengan kompleks Istana Presiden PRAB, Jakarta Tengah.

“Saya berbicara dengan Menaker dengan yang pribadi, dan kemudian Menaker akan berbicara dengan pengusaha,” lanjutnya.

Ditanya bahwa kebijakan WFA akan menjadi komitmen pejabat pemerintah dan staf Bumn, Duda mengatakan bahwa Menteri Pan-RB dan Menteri Bumn akan memutuskan. Tentu saja, aturan WFA dibuat untuk menentukan kepadatan gerakan sebelum aliran puncak MUDIK.

“Nanti akan tergantung pada Tn. RB (dan Menteri Bumn). Tapi saya berharap WFA tidak akan menjadi stopwatch steker,” kata Dudy.

Juga tinjau video janji segera

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *