Jakarta –

State of HR Agency (BKN) telah menyusun strategi untuk melaksanakan efisiensi anggaran sesuai dengan instruksi instruksi submeihne prabowo. Ini juga sesuai dengan yang berikut (Presis) nomor 21 dari Peraturan Presiden (Pres) dan karyawan dan karyawan Peralatan Sipil Nasional (ASN / PN) dengan lembaga pemerintah dan jam kerja.

BKN Zadan Arif Haad mengatakan partainya telah menetapkan 10 kebijakan untuk karyawan BN. Pada saat yang sama, kebijakan ini adalah untuk menguji keandalan Digitalisasi Sistem Digitalisasi ASN secara keseluruhan.

“Anggaran, menurut efisiasi presiden, dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas BN dan terintegrasi ASN),” kata Zudan dalam sebuah pernyataan tertulis, Jumat (7/2/2025).

Zadan juga menyebut formula 2 hari untuk bekerja di mana saja (WFA) dan 3 hari, bekerja di kantor sebagai langkah pertama di kantor untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Salah satunya adalah peningkatan kepercayaan publik, di mana negara digunakan anggaran ditekankan ketika keuangan nasional tersebar.

Menurut Zudan, efisiensi ini mengajarkan juga daya saing dari daya saing staf BK dari staf BKN.

“Lakukan efisiensi ini untuk membandingkan banding sehingga kepentingannya dapat melihat bahwa BK mampu secara efisien, efisien dan bersaing dalam mencapai tujuan kinerja,” kata Zudan.

Selain itu, Zudan membuat anggaran efisien oleh BKN akan lahir berbagai inovasi untuk menyederhanakan dan mempercepat penyelesaian pekerjaan. Ini termasuk menemukan karyawan berbakat digital.

“Efektivitas anggaran dapat menjadi langkah yang hati -hati untuk mendukung kinerja biaya yang tidak perlu, sejauh mana, mereka membuat sumber daya,” kata Yusuf, analis ahli pertama.

Tinjau juga video “Cening People Perbarui Sistem Pelatih-Performa”: (AID / ARA)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *