Jakarta –

Read More : Bahlil dan Rosan Temani Boy Thohir cs Menghadap Jokowi, Ada Apa?

Perdana Menteri Singapura (PM), Lawrence Wong, berbicara tentang kebijakan baru -baru ini dari Presiden AS (AS) Donald Trump dalam tanggapan atau nilai tukar. Dia memperingatkan bahwa proses ini dapat menyebabkan krisis ekonomi global.

Dari informasi Wong, era aturan, menggunakan globalisasi dan perdagangan bebas. Dunia saat ini mengambil langkah baru yang telah melindungi proses arbitrase dan bahaya bagi negara -negara kecil dengan ekonomi terbuka seperti Singapura, yang terpapar risiko yang terkena dampak.

“Amerika Serikat telah menetapkan tingkat dasar terendah dengan sekolah dasar. 10%. Oleh karena itu, efek langsung pada Amerika Serikat sekarang dapat dibatasi, tetapi memiliki dampak yang lebih luas dan lebih dalam (di masa depan),” kata Wong dari YouTube pribadinya -Ubload pada hari Sabtu (4 Mei 2015).

Wong memperingatkan bahwa jika negara lain menggunakan serta Amerika Serikat, World Trade Organization (WTO) pergi dan hanya menjual dengan ketentuan yang mereka sukai. Masalahnya akan terjadi untuk semua negara, terutama negara -negara kecil seperti Singapura.

“Kami berisiko ditekan dari tepi dan tombol tunda,” katanya.

Wong melanjutkan bahwa Singapura memutuskan untuk tidak memasuki tingkat pengembalian. Namun demikian, itu tidak harus menjadi negara lain yang memikirkan hal yang sama. Dia memperingatkan di masa depan bahwa ada risiko perang perdagangan dunia.

“Kemungkinan perang perdagangan dunia yang hebat meningkat, dampak tarif pajak yang lebih tinggi, termasuk ketidakpastian tentang apa yang akan dilakukan negara -negara lain, akan menjadi beban besar pada ekonomi global,” katanya.

Selain itu, kebijakan baru Trump memperkirakan bahwa itu adalah beban perdagangan dan investasi internasional. Dengan cara yang sama diharapkan bahwa pertumbuhan di seluruh dunia akan melambat karena itu.

“Karena ketergantungan perdagangan akhir kami, Singapura, bahwa dunia mengalami hal ini pada tahun 1930 -an, telah diberi ledakan yang lebih besar daripada negara lain.

Menurut informasi Wong, tidak yakin bahwa situasinya akan berkembang dalam beberapa bulan atau tahun ke depan. Namun, ia memperingatkan semua pihak untuk mengenali bahaya yang berkembang di dunia.

Dia mengkonfirmasi bahwa Singapura akan tetap berhati -hati dan masih diperkuat dan kemampuan. Ini juga akan menciptakan jaringan mitra dengan negara dengan hati yang sama.

“Kami lebih siap daripada negara lain dengan kerja sama dan tekad kami. Tetapi kami harus siap menghadapi efek yang terjadi, perdamaian dan keamanan, yang kami tahu bahwa mereka tidak akan kembali dalam waktu dekat,” katanya (Shc/Ara).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *