Jakarta-
PT Pindad diketahui memenuhi permintaan Kementerian Pertahanan sebanyak empat unit. Namun di sisi lain, mobil produksi Pindad disebut-sebut milik menteri. Mobil mana yang paling siap?
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, saat ini belum ada permintaan yang diajukan oleh departemen mana pun kecuali Kementerian Pertahanan.
“Belum pernah ada (permintaan) dari organisasi lain, baru dibicarakan kemarin di Magelang,” kata Abraham kepada detikOto, Senin (28/10/2024).
“Sudah ada kesepakatan dengan Kementerian Pertahanan sekitar 4.000 unit dan pengiriman sudah dimulai. Tipe Maung MV3,” jelasnya.
Di situs Pindad, Maung MV3 merupakan kendaraan ringan 4×4 produksi PT Pindad yang didirikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) sekaligus presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. Kendaraan ini ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan memperoleh kemampuan manuver yang lincah di segala medan.
MV3 Pindad Maung menggunakan mesin diesel turbo 2.200 cc, Maung mampu melaju dengan kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jangkauan hingga 500 kilometer. Maung dapat membawa 4 awak kapal dan dilengkapi dengan 5 pintu yang dapat diakses yaitu 4 pintu samping dan 1 pintu belakang.
Mobil ini juga tersedia dalam berbagai model, yaitu Maung MV3 Commander yang memiliki atap Hard Top, Maung MV3 Jelajah yang memiliki atap Soft Top, dan Maung MV3 Tangguh yang memiliki atap terbuka.
Kustomisasi Maung antara lain varian Maung VIP untuk mengangkut personel VIP, Maung Mobile Jammer yang memiliki perangkat anti drone dan bersifat mobile serta Inspektur Upacara Maung untuk kendaraan upacara dan digunakan Presiden di hari ke-79 TNI.
Salah satu yang paling bersejarah dan penting adalah varian Maung Popemobile yang merupakan kendaraan kumpul Paus Fransiskus di Indonesia pada Perjalanan Apostolik 5 September 2024 ke Gelora Bung Karno, Jakarta. Mobil tersebut berwarna putih dengan logo Maung Pindad di bagian depan, dengan bendera dan stempel Vatikan serta pelat nomor “SCV1” yang melambangkan “Status Latin Civitatis Vaticanae” (Negara Kota Vatikan). Di akhir kebaktian, Paus Fransiskus dengan senang hati memberikan tanda tangan pada mobil paus MV3 Maung sebagai tanda bahwa ia telah “diberkati” dan mengukir sejarah di Indonesia.
Saat ditanya jenis mobil apa yang paling sesuai dengan kebutuhan menteri, Abraham menjawab modelnya sama, Maung MV3.
“Iya sama,” jelas Abraham.
Permintaan Prabowo untuk menggunakan kendaraan lokal disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu pada acara Dies Natalis ke-15 SMK dan Lustrum III Universitas Gadjah Mada Tahun 2024 yang dilihat pada Senin (28/10/2024).
Biasanya Prabowo menggunakan mobil produksi PT Pindad MV3 Garuda Limousine. Prabowo juga meminta penggunaan kendaraan lokal harus diawasi oleh para menteri dan pejabat tingkat pertama Kabinet Merah Putih.
“Minggu depan saya akan pakai mobil Maung, mobil Pindad karena Pak Prabowo bilang minggu depan tidak ada lagi mobil Tier I yang diekspor ke menteri, ini mengejutkan,” kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu. Acara Peringatan Hari Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Tahun 2024 yang dilaksanakan kurang lebih pada Senin (28/10/2024) Klarifikasi Kementerian Keuangan
Selanjutnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penjelasan terkait pernyataan Anggito. Melalui keterangan tertulisnya, Kementerian Keuangan mengklarifikasi usulan Anggoto bukan dalam rangka reformasi, melainkan untuk memberikan contoh penggunaan produk dalam negeri.
Hal ini menyusul klarifikasi lengkap Kementerian Keuangan terkait pernyataan Anggito yang menyebut mobil Maung merupakan mobil menteri.
Terkait pemberitaan media terkait pernyataan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu yang diberitakan media tentang penggunaan kendaraan legal produksi dalam negeri (Maung), Kementerian Keuangan memberikan beberapa informasi:
1. Laporan ini disampaikan pada saat orasi ilmiah kegiatan internal SMK Dies & Lustrum III ke-15 Universitas Gadjah Mada Tahun 2024 hari ini (Senin kemarin) (28/10);
2. Pernyataan ini dibuat bukan dalam konteks perencanaan, namun untuk memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri sebagai insentif untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri.
Hal ini disampaikan sebagai klarifikasi terhadap situasi saat ini agar masyarakat mengetahui apa yang disampaikan Wakil Menteri Keuangan tersebut.
Simak video “Video Wiranto: Presiden pakai Maung, menteri pakai Mercedes” (riar/din)