Jakarta –

Japan Airlines memutuskan membatalkan penerbangan karena pilotnya mabuk dan membuat keributan di dalam hotel. Polisi terlibat dalam insiden tersebut.

Menurut Independent, polisi terlibat pada Selasa (30 April 2024) setelah staf hotel menelepon. Laporan ke polisi menyatakan bahwa seorang pilot mabuk di kafe hotel di Dallas, AS, bar hotel tempat pilot menginap.

Pilot berusia 49 tahun itu mulai minum setelah mendarat di Bandara Handa di Tokyo pada Senin (29 April) saat makan malam bersama awak kabin di sebuah restoran, kata maskapai itu, tanpa menyebut nama pilotnya. Kemudian dia mengadakan pesta di lobi hotel dan dilanjutkan di dalam kamar.

Aktivitas kelompok percontohan tersebut membuat marah pengunjung lainnya. Bahkan stafnya memperingatkan.

Pada Selasa (30 April) sekitar pukul 02.00, staf hotel menelepon polisi karena pilot masih mengeluarkan suara dan mengganggu tamu lain.

Meski pilot tidak melanggar kebijakan Japan Airlines yang melarang minum alkohol dalam waktu 12 jam setelah menaiki pesawat, ia tetap dilarang terbang sebagai tindakan pencegahan.

Pihak maskapai mengatakan pihaknya membatalkan penerbangan untuk memeriksa kondisi fisik dan mental kapten serta memerlukan waktu untuk menggantikannya. Namun, maskapai tersebut tidak dapat menemukan pilot pengganti untuk penerbangan pukul 11:05 itu.

Pada akhirnya, 157 penumpang dipesan ulang ke penerbangan American Airlines.

Pihak maskapai kemudian meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perilaku tidak pantas pilot tersebut.

Tonton video “Cerita Penumpang Tentang Evakuasi Japan Airlines yang Benar Sebelum Kebakaran” (sym/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *