Jakarta —
Bentuk jendela pesawat saat ini sepertinya didesain untuk keselamatan penumpang. Dulu, jendela pesawat berbentuk persegi.
Dikutip New York Post, Senin (18/11/2024), pilot American Airlines Kapten Steve menjelaskan alasan jendela pesawat berbentuk oval menggunakan video di aplikasi TikTok. Jendela berbentuk oval dipasang mulai tahun lima puluhan abad terakhir.
Dahulu kaca jendela pesawat berbentuk persegi panjang, namun bentuk ini menyebabkan pesawat jatuh sehingga menimbulkan korban jiwa.
“Beberapa pesawat penumpang di Eropa dirancang dengan jendela persegi,” kata Steve, “ketika pesawat mulai terbang lebih tinggi dan memerlukan tekanan lebih besar, mereka mulai mengalami masalah.”
Setelah diselidiki, masalahnya dimulai pada bentuk jendela. Ia mengatakan, kecelakaan itu disebabkan oleh retakan tipis pada bagian samping jendela yang berbentuk kotak. Terlihat jelas bahwa patahnya terjadi akibat tekanan pada struktur pesawat.
Steve menjelaskan bahwa ketika retakan yang terbentuk menjadi besar, retakan tersebut akan benar-benar runtuh karena menghilangkan stres.
Untuk mencegah kecelakaan aneh selama penerbangan, para insinyur membuat jendelanya berbentuk oval. Steve mengatakan hal itu dilakukan untuk mencegah jendela pecah karena tekanan.
“Tidak ada masalah sejak itu,” kata Steve.
Steve tidak menyebutkan nama kecelakaan tersebut, namun menurut catatan, British de Havilland Comet 1-lah yang mengalami nasib sial karena menabrak jendela. Menurut Federal Aviation Administration (FAA), pesawat tersebut mengalami serangkaian kerusakan dalam penerbangan antara tahun 1953 dan 1954.
Setelah memeriksa puing-puing beberapa kecelakaan, ahli forensik penerbangan menyimpulkan bahwa jendela persegi menciptakan konsentrasi tekanan yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan.
“Konsentrasi tekanan ini melelahkan material di balik sudut jendela, sehingga dengan cepat merusak badan pesawat,” tulis FAA. Tonton video “Suasana di kabin pesawat Alaska Airlines saat jendela jatuh ke udara” (fem/ddn)