Jakarta –
Pemerintah AS telah menyita dua domain dan lebih dari 900 akun media sosial dari bot farm Rusia.
Domain dan akun media sosial tersebut adalah bagian dari bot farm kecerdasan buatan (AI) yang dikendalikan oleh AS dan dirancang untuk menampung konten yang terkait dengan perang Rusia-Ukraina. Termasuk berbagai video yang menggambarkan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
Menurut Departemen Kehakiman AS, bot farm tersebut dijalankan oleh seorang pegawai jaringan media pemerintah Rusia RT. Agen FBI dalam keterangannya mengatakan pemimpin Republik Tatarstan menyetujui penggunaan bot tersebut untuk menyebarkan informasi secara luas.
Peternakan bot menggunakan dua nama domain dari perusahaan Arizona, AS, NameCheap. Domain tersebut digunakan untuk membuat dua server email dan kemudian digunakan untuk membuat 968 alamat email untuk membuat akun media sosial.
Menurut seorang agen FBI, pada awal tahun 2023, anggota Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) membentuk badan intelijen tertutup, termasuk seorang wakil editor dan beberapa pegawai dari Republik Tatarstan.
“(Pembuatannya ditujukan untuk FSB dan pemerintah Rusia, termasuk menyebarkan informasi palsu melalui akun media sosial yang dibuat oleh bot farms ini),” kata agen FBI tersebut.
Departemen Kehakiman AS menuduh bot farm menyebarkan disinformasi untuk kebutuhan pemerintah Rusia melalui botnet daripada memperluas audiens Tatarstan.
Sebagian besar akun media sosial yang dibuat dalam skema ini adalah akun X/Twitter dan profil akun dibuat menggunakan perangkat lunak berbasis AI Meliotrator untuk membuat dan mengelola bot.
Menurut detikinet, Rabu (10/7/2024), Meliolator punya beberapa trik yang dirancang untuk menghindari metode verifikasi X.
Setiap profil bot memiliki “kepribadian” tersendiri dengan karakter yang sengaja dibuat. Faktanya, setiap akun memiliki informasi biografi, teori politik, dan lokasi spesifik untuk setiap akun.
Misalnya, sebuah akun dibuat dengan identitas seorang pemuja bitcoin dan aktivis kebebasan berpendapat dari kota Minneapolis. Operator kemudian dapat menyesuaikan perilaku online bot agar sesuai dengan profil akun. Tonton video “Mengapa Putin ingin membuat senjata nuklir dalam waktu dekat” (asj/asj).