Jakarta –
Read More : BPOM Minta Warga Setop Konsumsi Roti Okko! Ikuti Saran Ini Jika Telanjur Makan
Danau Toba akan menjadi pusat perhatian dunia seiring menantinya Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski 2024 dan 1.000 penari tor-tor.
Acara yang digelar pada 13-17 November ini tidak hanya menampilkan kompetisi internasional, tapi juga Festival Rakyat Danau Toba yang menonjolkan budaya lokal sebagai daya tarik utamanya. Termasuk menghadirkan seribu penari tor-tor dalam pertunjukan massal yang spektakuler.
Dukungan dari berbagai kalangan, khususnya pelaku UMKM dan komunitas budaya turut terlibat aktif dalam persiapannya sehingga acara tersebut tidak hanya menjadi ajang olah raga, namun juga menjadi hajatan budaya yang memajukan Sumut di kancah internasional.
Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, berbicara pada konferensi pers di Jakarta tentang pentingnya peran masyarakat lokal dalam mensukseskan acara tersebut. Pemerintah daerah melihat event internasional ini sebagai peluang besar untuk merangsang perekonomian daerah dan meningkatkan potensi pariwisata.
“Dan yang paling penting adalah bagaimana kita melibatkan kemungkinan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ini, misalnya salah satu UMKM pastinya,” kata Agus, Kamis (31/10/2024).
Menurutnya, kehadiran UMKM lokal di Festival Rakyat Danau Toba merupakan peluang besar untuk menampilkan produk lokal dan mendorong usaha kecil untuk berkembang.
Plt Chief Executive InJourney, Maya Votono menambahkan, Aquabike Jetski World Championship dirancang untuk mengintegrasikan konten budaya lokal dan peserta internasional.
Inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan ajang tersebut tidak hanya sebagai kompetisi olahraga, namun juga sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.
Makanya kita namakan Festival Rakyat Danau Toba. Jadi ini antara masyarakat internasional dan lokal, budaya lokal,” kata Maya.
Dengan menghadirkan budaya Toba di tengah perhelatan internasional, diharapkan acara tersebut dapat menarik minat dunia dunia terhadap keindahan budaya Indonesia. Sebagai bagian dari upaya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya, seribu penari Tor-Tor telah direkrut untuk menampilkan tarian massal khusus di Festival Rakyat Danau Toba.
Agus menjelaskan, ide tersebut bermula dari pengalaman kejadian serupa di masa lalu.
“Namun yang terpenting, belajar dari pengalaman masa lalu, kami akan melibatkan seribu penari Tor-Tor dalam kegiatan ini,” lanjut Agus.
Keikutsertaan seribu penari ini selain bertujuan memecahkan rekor, juga menyampaikan pesan bahwa budaya lokal mempunyai tempat penting dalam ajang internasional yang diselenggarakan di Indonesia.
Peristiwa tersebut diharapkan memberikan dampak sosial ekonomi tidak hanya terhadap pariwisata, tetapi juga masyarakat Sumut. Menurut Agus, keterlibatan masyarakat dalam Festival Rakyat Danau Toba juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya pada aspek sosial budaya dan komersial lokal.
“Dan kami ingin mencoba untuk mempublikasikan bahwa apa yang dilakukan Injerni Group mempunyai dampak sosial ekonomi, budaya, bisnis dan yang terpenting adalah isu yang melibatkan seluruh masyarakat,” tambah Agus.
Dengan melibatkan UMKM dan berbagai komunitas lokal, acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dalam persiapan Festival Rakyat Danau Toba, pihak penyelenggara terus menjalin kerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
“Misalnya ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan bupati, dengan gubernur, kita akan kerjasama, kita komunikasikan hal-hal itu perlu dibenahi,” kata Agus.
Baca Juga:
Menurutnya, koordinasi ini penting untuk memastikan acara berjalan lancar dan seluruh persiapan sesuai standar yang ditetapkan.
Meski berbagai persiapan telah dilakukan, Agus menyadari masih banyak hal teknis yang perlu diperbaiki. Meski demikian, ia optimistis persiapan yang matang akan menjamin kelancaran acara.
“Jadi saya kira itu 20%-nya yang belum terselesaikan. Harus kita diskusikan, harus kita bereskan dan Insya Allah semua akan baik-baik saja,” jelasnya.
Agus yakin acara tersebut akan memberikan pengalaman berkesan bagi pengunjung dan masyarakat setempat, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Sumut.
Festival Rakyat Danau Toba menjadi momentum Sumut menunjukkan kepada dunia kekayaan budaya lokal. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat lokal diharapkan mampu memperkuat citra budaya Indonesia di mata dunia internasional, serta menjadi wadah penting bagi UMKM untuk memamerkan produknya.
Keikutsertaan seribu penari Tor-Tor dalam acara ini melambangkan kuatnya rasa persatuan dan kecintaan masyarakat Sumut terhadap warisan budayanya, serta upaya Indonesia dalam melestarikan dan melestarikan kesenian tradisional yang menjadi identitas Sumut. bangsa. Simak video “Video: Dampak Ekonomi Aquabike World Championship 2024 Diperkirakan Capai Rp 1,8 T” (wsw/wsw)