Jakarta –
Pihak berwenang Brasil telah memulai proses mencari penyebab sebenarnya dari kecelakaan pesawat di negara bagian Sao Paulo, yang mengakibatkan kematian 61 orang di dalamnya.
Penerbangan domestik Voepass, sebuah turboprop ATR 72, sedang dalam perjalanan ke Bandara Internasional Sao Paulo dengan 58 penumpang dan beberapa awak ketika jatuh di kota Vinhedo. Video tersebut memperlihatkan pesawat terbalik dan menabrak secara vertikal ke dalam kompleks apartemen dan terbakar. Warga mengatakan tidak ada korban luka di lapangan.
Para ahli mulai mencoba memahami apa yang mungkin terjadi. Menurut laporan, peti mati tersebut telah ditemukan dan polisi federal telah melancarkan penyelidikan. Namun penyebab kecelakaan saat ini sedang diselidiki.
Seorang pakar penerbangan senior mengatakan bahwa pesawat mungkin mengalami kerusakan mesin, kontrol penerbangan mungkin gagal, atau beberapa bagian penting pesawat bisa lepas.
“Dan begitu Anda berada dalam mode kematian, akan sangat sulit untuk keluar dari situ,” kata Ross Eimer, seorang kapten di Amerika Serikat dengan pengalaman penerbangan lebih dari 40 tahun.
Aimer mengatakan penyebab utama jatuhnya pesawat adalah pesawat terhenti terlalu cepat, ketika udara di atas sayap terlalu lambat untuk memberikan daya angkat yang cukup.
Hal ini terjadi ketika pesawat bergerak dengan kecepatan lambat. Tiga penyebab terjadinya hal ini adalah kesalahan teknis, turbulensi parah, kesalahan pilot, atau benda seperti burung yang menabrak sayap.
Kasus paling terkenal adalah US Airways Penerbangan 1549 yang jatuh ke Sungai Hudson ketika sekawanan burung menghantam sayapnya dan mematikan semua listrik tak lama setelah lepas landas. Namun, ATR-72 yang hancur itu terbang di ketinggian 17.000 kaki. Pada ketinggian seperti itu tidak mungkin menjadi burung yang berhati-hati.
Ada pula yang berspekulasi bahwa es kemungkinan besar akan terbentuk di pesawat. “Diperkirakan akan turun salju (setinggi penerbangan) hari ini, tapi itu masih dalam batas yang dapat diterima,” kata Marcel Moura, direktur operasi di Voipass.
“Tapi kapal yang mengurus es, itu bisa menjadi titik awal (penelitian),” kata Maura. Dia menambahkan bahwa freezer pesawat, serta semua peralatan lainnya, tampaknya berfungsi sebelum lepas landas.
Laporan dari Pusat Meteorologi Globo televisi Brasil menyebutkan memang ada kemungkinan salju turun di wilayah Vinhedo. Media lokal mengutip para ahli yang menunjuk lapisan es sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan itu. Tonton video “Detik-detik Kecelakaan Pesawat Brasil, 61 Orang Meninggal” (fyk/fyk)