Jakarta –

Pelancong asal Inggris takut kehilangan pekerjaan setelah penerbangan dibatalkan tujuh kali.

Berdasarkan laporan “Mirror”, pada Minggu 10 Juni 2024, seorang turis bernama Rahul Majji (27 tahun) asal Edinburgh, Skotlandia, sedang berlibur di Tirana, Albania. Pestanya berlangsung seru hingga hari terakhir. Dia hendak pulang ketika bencana melanda. Pesawat sempat tertunda beberapa kali.

Sesuai jadwal semula, pesawat Ryanair seharusnya lepas landas pada Jumat (10/4) pukul 13.55. Namun pihak maskapai kemudian mengumumkan bahwa pesawat akan lepas landas satu hari kemudian, pada Sabtu malam pukul 21.50. Setelah beberapa kali terjadi perubahan jadwal penerbangan, ia diberikan jadwal baru.

“Kemarin penerbangan kami seharusnya take off pukul 13.55, namun sesampainya di depan gerbang mobil, kami semua melihat penerbangannya tertunda, sehingga pemberangkatan diundur menjadi pukul 14.00. 17:00, 19:00, dan seterusnya.

“Tidak ada yang memberitahu kami sampai sekitar pukul 22.00 bahwa kami akan menginap di hotel,” tambahnya.

Rahul dan penumpang lainnya dijanjikan akomodasi di hotel. Namun hotel tempat penumpang menginap ternyata kurang terawat, lantainya berlubang dan tidak ada air panas.

“Jujur hotel yang saya tempati jelek sekali. Tidak ada air panas, lantainya berlubang, dan kamar mandinya kotor. Stafnya ramah tapi kami tidak bisa menghubungi siapa pun dari Ryanair,” kata Rahul.

Rahul mengatakan dia kehilangan sekitar £350 atau sekitar Rs 7,19 crore karena penundaan tersebut. Namun, dia tidak menyebutkan alasan hilangnya uang tersebut.

Masalah lainnya adalah Rahul khawatir dengan masa depan karirnya. Ia yakin atasannya memahami masalah yang dihadapinya. Namun, Rahul tidak bisa menghilangkan kekhawatirannya atas penundaan tersebut.

Sebagai seorang pelaku bisnis perhotelan di Edinburgh, ia mengetahui bahwa akhir pekan adalah waktu yang penting bagi mereka yang bekerja di industri perhotelan. Dia juga seorang manajer shift sehingga tim sangat membutuhkannya.

“Saya mencoba kembali ke London agar bisa sampai ke Edinburgh dengan lebih mudah. ​​Namun Ryanair tidak membantu saya. Perjalanan saya menyenangkan di Albania namun berubah menjadi mimpi buruk. Kecuali peringatan penundaan,” katanya.

Dia menambahkan: “Saya meminta pengembalian dana penuh, kompensasi atas hilangnya penerbangan dan gaji saya, dan permintaan maaf. Saya tidak bisa bekerja lagi. Saya ingin pulang.”

Selain hotel, maskapai penerbangan juga menawarkan kompensasi berupa voucher makan. Perwakilan maskapai juga mengatakan ada kesalahan teknis yang membuat pesawat yang membawa Rahul dan penumpang lainnya tidak dapat beroperasi.

Perlu diketahui bahwa penerbangan RK8295 menuju Edinburgh dijadwalkan berangkat pada hari Jumat pukul 21.50. Karena adanya masalah teknis pada pesawat Tirana, kami mengirimkan pesawat baru dari Edinburgh melalui SMS yang dikirimkan melalui pesawat maskapai untuk Rahul.

Maskapai tersebut mengatakan: “Untuk meminimalkan gangguan terhadap penumpang, kami telah mengatur pesawat lain untuk mengoperasikan penerbangan dari Edinburgh, yang berangkat keesokan harinya (5 Oktober) dengan 144 penumpang di dalamnya. Saksikan foto video “Momen Gereja Haji Upg-34 Kekecewaan Akibat Keterlambatan Penerbangan Garuda: Takbir! ” (minggu/perempuan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *