Jakarta –

Induk perusahaan Google, Alphabet, akan membagikan dividen pertamanya pada Kamis (25 April). Dividen mulai dari $20 per saham.

Selain itu, Alphabet juga akan melakukan buyback sebesar $70 miliar atau Rp 1,135 triliun (dengan kurs Rp 16.222). Keputusan tersebut disambut baik investor dan memicu sentimen positif bagi saham Alphabet.

Sebelumnya, Alphabet menghabiskan miliaran dolar AS untuk membangun pusat data guna mengembangkan kecerdasan buatan generatif.

Alphabet pun berhasil mengalahkan ekspektasi pasar pada kuartal I 2024. Mulai dari penjualan, laba, dan periklanan.

Menurut data London Stock Exchange (LSEG), Alphabet mencapai penjualan sebesar $80,54 miliar, atau 1,306 triliun, pada 31 Maret. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar $78,59 miliar atau Rp 1.274 triliun.

Pertumbuhan pendapatan perusahaan pada kuartal I-2024 disebut didorong oleh meningkatnya permintaan layanan cloud, didukung oleh meningkatnya adopsi kecerdasan buatan dan belanja iklan yang lebih stabil.

Google melaporkan pendapatan iklan naik 13% menjadi $61,7 miliar atau Rp1.000 triliun pada kuartal pertama tahun 2024, naik dari perkiraan $60,2 miliar atau Rp974 triliun.

Sementara itu, pendapatan Google Cloud tumbuh sebesar 28% pada kuartal pertama tahun 2024. Belanja modal Alphabet sendiri mencapai $12 miliar atau 194 triliun rupiah, meningkat 91% dibandingkan tahun 2023.

Saham Alphabet melonjak hampir 16 persen setelah keputusan dividen diumumkan. Nilai pasar Alphabet meroket dari USD 300 miliar atau Rp 300 miliar menjadi hampir USD 2 triliun atau Rp 32,444 triliun.

“Pengumuman dividen dan pembelian kembali saham Alphabet tidak hanya menjadi angin segar bagi pasar teknologi, tetapi juga strategi cerdas bagi raksasa pencarian ini, yang sedang menghadapi masa-masa sulit tahun ini,” kata analis senior Investing.com, Thomas Monteiro. melansir Reuters, Jumat (26 April 2024). (kilo/kilo)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *