Jakarta –

Setelah kematian aktris Barbie CCU, permintaan vaksin flu melompat ke Taiwan dengan kompleksitas yang terkait dengan flu. Kurang dari 1,5 vaksin influenza telah didanai oleh seluruh pemerintah.

Setelah Senin (1/2), berita tentang judul -judul HCU berubah menjadi judul di Taiwan, sekitar 5 dosis vaksin flu diberikan sekitar 1,5 dosis dalam pembiayaan pemerintah. Sebagai perbandingan, rata -rata 24.700 dosis diberikan oleh pemerintah dari 1 Januari hingga 20 Januari.

Kepala eksekutif CDC Tasang Shu-Huai mengatakan pemerintah tetap pada hari Rabu, dan dosis vaksin influenza hanya didanai oleh vaksin influenza. Produsen vaksin masih memiliki sekitar 400.000 dosis inventaris di seluruh Taiwan, yang disediakan sendirian dengan saham berbagai perusahaan perawatan.

Karena kemungkinan membeli vaksin flu tambahan, Sensong mengatakan bahwa CDC masih mengevaluasi situasi secara keseluruhan.

Presiden Chang Fang-IEE dari penyakit menular Taiwan mengatakan bahwa pecahnya wabah flu biasanya mencapai awal setiap tahun.

“Kebanyakan orang yang membutuhkannya harus mendapatkannya,” kata Chang.

Namun, kematian HCU didesak untuk memvaksinasi anggota masyarakat dengan meningkatkan kesadaran publik tentang pencegahan influenza.

Chang, yang pernah menjabat sebagai kepala CDC, mengatakan bahwa koleksi vaksin oleh agensi mengikuti pendekatan yang direncanakan, termasuk kehati -hatian dan distribusi. Dia juga menambahkan bahwa pembelian darurat dari jenis influenza baru tidak mungkin bagi para pendukung darurat tidak termasuk Global Flash.

Chang juga mengatakan bahwa musim flu saat ini dalam dekade terakhir bukanlah yang paling sulit dan tidak menjamin keadaan darurat.

“Distribusi vaksin tahun ini biasanya sulit untuk mendapatkan batch tambahan saat ini [untuk CDC] segera setelah distribusi vaksin,” tambahnya. Tonton video “Video Barbie Cho meninggal karena pneumonia” (Kna/Kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *