Jakarta –
Lampu pintar semakin populer di pasaran, dengan harga yang semakin terjangkau, seperti yang ditawarkan Wiz dari Signify. Namun apakah perlu memasang lampu pintar di rumah?
Menurut Riri Yakub, pendiri Firma Arsitektur & Desain Atelier Riri, cahaya merupakan bagian terpenting dalam kenyamanan rumah. Seperti yang disarankan oleh tren rumah pintar untuk mulai memasang lampu pintar di rumah,
Menurutnya, lampu pintar memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya. Salah satunya adalah pencahayaan yang diberikan dapat mempertegas suasana ruangan.
Kamar tidur lebih nyaman untuk bersantai, kamar anak menunjang kreativitas, ruang keluarga membuat acara kumpul semakin menarik, serta terdapat ruang khusus untuk membuat konten dan menginspirasi, ujarnya saat peluncuran produk baru Wiz di Jakarta.
Riri menambahkan, lampu pintar memberikan penerapan praktis. Karena terkoneksi dengan WiFi dan Bluetooth, kita bisa dengan mudah mengoperasikannya melalui smartphone, termasuk saat lampu menyala.
“Waktu pemakaiannya bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan kita,” ucapnya.
Ditambahkan Burhan Noor Sahid, Marketing Manager Consumer Signify Commercial Indonesia, penggunaan lampu pintar memungkinkan kita menghemat listrik. Karena ketika kita menggunakan lampu pintar, kita bisa menentukan konsumsi energinya.
“Kami bisa memperkirakan biaya listrik dan membantu masyarakat yang ingin menghemat energi,” kata Burhan di acara yang sama.
Ia kemudian mendemonstrasikan salah satu fitur aplikasi Wiz, yaitu pemantauan energi. Dengan fungsi ini, kita bisa melihat berapa banyak energi yang dikonsumsi oleh seluruh lampu pintar di rumah.
“Jadi kalau kita ingin menghemat uang, berapa yang harus kita keluarkan?”
Lampu pintar menawarkan penawaran warna yang kaya, misalnya produk terbaru Wiz memiliki 16 juta warna. Hasilnya, dapat membantu pengguna untuk mengaplikasikan warna yang diinginkan.
“Misalnya di otak kita, kita menginginkan warna biru. Lampu wiz itu ada 16 juta warna, sangat biru, jadi kita bisa mengaplikasikannya sesuai keinginan kita. Karena dengan 16 juta warna, kita bisa beradaptasi dengan apapun yang ada. ,” pungkas Burhan.
Saksikan video Tomorrow is Earth Hour, sebuah gerakan mematikan lampu selama satu jam
(Afrika/Afrika)