Jakarta –

Read More : 8 Minuman untuk Membersihkan Ginjal Secara Alami

Sangat penting untuk memperhatikan kesehatan anak kucing, sama seperti kucing dan anjing. Hewan peliharaan ini tidak hanya menjadi teman tetapi juga bagian dari keluarga. Jadi penting untuk menjaga kesehatannya sama seperti anggota keluarga lainnya.

Meski bayi terlihat sehat dan bahagia, terkadang ia memiliki tanda-tanda yang memerlukan perhatian khusus. Mengetahui tanda-tanda tersebut dan memberikan perawatan medis yang cepat dapat mencegah penyakit yang lebih serius.1. Sering diare

Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah diare. Menurut dr Ricki Halim, jika anak mengalami diare sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari, bisa jadi itu pertanda adanya gangguan kesehatan.

Jika terjadi diare, Anabul akan menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan sehingga menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi yang tidak diobati dapat menyebabkan kolaps, penyakit serius yang dapat mengancam jiwa.

“Kalau BAB sering-sering buang air besar. Segera bersihkan kotorannya, karena jangan dibiarkan terlalu lama agar tidak menimbulkan polusi udara dalam ruangan,” tambah dr Ricki Jakarta Timur, Kamis (24). /10/2024). 2. Susah buang air besar dan kecil

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah kesulitan buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).

Pada bayi, buang air besar dan kecil yang teratur menandakan bahwa sistem pencernaan dan saluran kemihnya bekerja dengan baik.

Jika anak tidak bisa buang air besar atau kecil selama lebih dari tiga hari, ini mungkin pertanda adanya masalah pencernaan atau saluran kemih yang serius.

“Jika bayi tidak buang air kecil seharian, Anda harus berhati-hati karena bisa jadi kandung kemihnya sudah penuh tapi tidak bisa dikosongkan,” jelas dr Ricki.

Jika kondisi ini tidak diobati, urin yang tidak dikeluarkan dapat kembali masuk ke ginjal dan menyebabkan infeksi serius atau bahkan kerusakan ginjal.3. Krisis yang tiba-tiba

Kejang pada anak bisa menjadi tanda bahaya yang memerlukan penanganan segera.

“Saat bayi mengalami kejang, perhatikan durasi dan frekuensinya, karena informasi ini sangat membantu dokter hewan menentukan diagnosisnya,” kata dr Ricki.

Kejang bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit, seperti rendahnya kadar kalium dan natrium dalam tubuh.

Elektrolit ini berperan penting dalam menjaga fungsi sel saraf dan otot. Kekurangan elektrolit tidak hanya menyebabkan dehidrasi, tapi juga bisa memicu jatuh, kejang, dan gangguan fungsi jantung.

BERIKUTNYA: Muntah Berkali-kali Tonton video “Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memutuskan Memelihara Hewan Peliharaan di Rumah” (atas/atas)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *