Jakarta –
Olahraga tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, namun juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan otak. Olahraga teratur dapat meningkatkan fungsi kognitif, melindungi otak dari penuaan, meningkatkan mood, dan membantu mencegah berbagai penyakit neurodegeneratif.
Beberapa penelitian terbaru yang dilaporkan dalam Medical News Today menunjukkan bahwa olahraga dapat menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Namun perlu diingat bahwa setiap orang dapat memberikan respons yang berbeda terhadap jenis olahraga yang berbeda, seperti aerobik atau latihan kekuatan.
Latihan fisik secara teratur memainkan peran penting dalam kesehatan fisik, karena sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara berlebihan memiliki peluang untuk hidup lebih lama. Dalam upaya kolaboratif yang dipimpin oleh Stanford Medicine, para peneliti telah menemukan mekanisme yang mendasari bagaimana olahraga meningkatkan kesehatan seluruh tubuh, terutama kesehatan otak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, yang mencakup hampir 10.000 pengukuran pada sekitar 20 jenis jaringan, menguji efek pelatihan ketahanan selama delapan minggu pada tikus laboratorium yang dilatih untuk berlari di treadmill mini.
Hasil penelitian mengungkap efek luar biasa olahraga terhadap sistem kekebalan tubuh, respons stres, produksi energi, dan kebutuhan metabolisme.
Olahraga meningkatkan plastisitas sinaptik dan aliran darah sekaligus mengurangi peradangan dan meningkatkan ekspresi gejala neurologis seperti Cerebral Palsy, kata Ryan Glatt, CPT, NBC-HWC, pemimpin pelatih kesehatan otak dan direktur Program FitBrain di Pacific Neuroscience Institute di Santa Monica. . Faktor neurotropik yang tersedia secara hayati (BDNF).
“Efek ini dapat meningkatkan daya ingat, pembelajaran, dan kesehatan otak secara keseluruhan,” kata Glatt kepada Medical News Today.
Lantas, jenis olahraga apa yang terbaik untuk kesehatan otak?
Menurut Glatt, olahraga seperti senam kardiovaskular, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan memiliki manfaat besar bagi kesehatan otak, baik secara umum maupun khusus.
“Aktivitas yang menggabungkan tantangan fisik dan mental, seperti menari atau tai chi, bisa sangat efektif dalam aspek kesehatan otak tertentu,” kata Glatt.
Namun di sisi lain, ia mengingatkan meskipun olahraga baik untuk kesehatan otak, variasi genetik dan gaya hidup individu dapat mempengaruhi hasilnya.
“Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan keberlanjutan jangka panjang dan jenis serta intensitas olahraga yang sesuai untuk populasi yang berbeda,” katanya. Simak video “Rekomendasi Dokter Terkait Aktivitas Fisik Bagi Penderita Diabetes” (kna/kna)