Jakarta –
Perjuangan Fajar Alfian/Mohamed Riyan Ardianto (FajRi) di Olimpiade Paris 2024 dibatalkan. Harapannya, Gregoria Mariska Tunjung tetap bisa membawa pulang medali dari sektor bulu tangkis.
Di Porte de le Chapelle Arena, WIB, Kamis malam (1/8/2024), pertarungan Fairey melawan pemain China Liang Wei Keng/Wang Chang berlangsung seru. Kedua pasangan saling mengejar poin.
Sayangnya, Fajri harus mengakui keunggulan lawannya. Ganda putra Tiongkok menang dua gim langsung dengan skor 24-22 dan 22-20.
Kekalahan Fairey memperpanjang kekeringan di divisi ganda Olimpiade. Terakhir kali pasangan putra Indonesia membawa pulang medali adalah pada Olimpiade Beijing 2008, saat Marquis Kido dan Hendra Setiawan meraih emas.
Meski kecewa, banyak pengamat yang tetap memuji perjuangan Fajri di perempat final. Selain itu, mereka mendoakan kemenangan Georgie melawan Kim Ga-eun dari Korea Selatan.
Sesuai dengan Olimpiade 2024, Gregory akan melawan Kim di La Chapelle Arena, Court 1, pada Kamis (1/8) sebelum pukul 19.30 waktu setempat.
Dari catatan pertemuan jelang Olimpiade Paris 2024, dilansir detikSport, Gregoria menang sebanyak delapan kali. Ia belum pernah kalah dari pemain peringkat 17 dunia itu.
Namun juara Japan Masters 2023 itu tetap perlu waspada karena ada dua pertemuan yakni BWF World Tour Finals 2023 dan French Open 2024 yang harus diperjuangkan Gregorio. Ia menang 21-14, 20-22, 21-17 dan 21-16, 12-21, 21-14.
Selain memuji FajRi dan mendoakan Georgie, Duri terus mengkritik PBSI. Berikut ringkasannya:
“Skor bagus – terima kasih Fajri! Semangat ya,” kata @dizzteee.
“Saya kira petinggi PBSI sebaiknya mundur kalau masih aib. Jangan salahkan dan korbankan atlet dengan obati cedera pelan-pelan dan evaluasi lowongan. Anda pakai uang rakyat Pak. Anda mundur atau tidak!” dikatakan. .
“Saya benar-benar bingung, bagaimana cara PBSI mengatasi masalah psikologis atletnya? Bagaimana atlet bisa mendapatkan kembali nilai setelah mencetak poin? Bagaimana caranya?” – dikatakan.
Liang/Wang masih menghadapi FajRi di Final Malaysia Open 2023 (mohon rewatchers). Mental mereka belum sekuat sekarang. Kurang dari 2 tahun, CBA bisa mengubah mentalitas bermain di Olimpiade. Sekuat itu hari ini, dan itu dengan PBSI yang perlu diselesaikan,” kata @Ismioktvavv.
“Maaf mau protes. Tapi nggak tahu mau protes ke mana. PBSI pun percuma buat admin itu..kelihatannya nggak jelek. Bulu tangkis Indonesia nggak begitu gan. Bahkan kelas Indo Open pun sudah ada.” berkali-kali tidak terwakili di final, jadi harus seperti itu.
Tonton video “Fajjar/Rian Berlari di Perempatfinal Bulu Tangkis Olimpiade 2024” (afr/afr)