Jakarta –
Read More : Sederet PR Besar Prabowo yang Ingin Bawa Ekonomi RI Tembus 8%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK atau BNI terus mempromosikan aktivitas diaspora Indonesia di Korea Selatan. Salah satu manfaat Diaspora dari keberadaan BNI adalah pemilik toko restoran Nusantara di Ansan, Korea Selatan Indria Dhanualve.
Sebagai bank Indonesia dengan cabang lengkap di Ginseng, BNI adalah solusi ekonomi yang memfasilitasi perdagangan dan manajemen bisnis Diaspora Indonesia.
“BNI berkomitmen untuk terus mendukung bor diasia Indonesia di Korea Selatan dengan banyak produk dan layanan keuangan, termasuk pinjaman perusahaan, tabungan, dan dana pertukaran dan penyiaran yang efektif,” kata sekretaris bisnis BNI, Okki Rusharomo dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Senin (2/2/2025).
Okki mengatakan bahwa kehadiran BNI di Seoul, Korea Selatan adalah mitra perbankan yang dapat bertemu dengan semua layanan keuangan Indonesia (WNI) di Korea Selatan. Salah satu diaspora Indonesia, yang mengalami manfaat kehadiran BNI, adalah Indria Dhanualve atau dikenal sebagai Cika.
Wanita Bogor yang telah tinggal di Korea Selatan sejak 2012 adalah pengusaha yang juga secara aktif mengajar budaya Indonesia di sekolah -sekolah lokal. Cika telah mengenal BNI sejak 2019 saat bekerja sebagai penjual kartu SIM lokal.
Penjualan dapat bersaing dengan menggabungkan layanan pembukaan akun BNI. Cika mengatakan bahwa siapa pun yang ingin membantu membuka rekening tabungan BNI dapat menghubunginya, dan kemudian mereka mendapatkan nomor Korea.
Cika menerima penghargaan untuk kontribusi BNI 2024 untuk presentasi BNI tentang BNI di Korea Selatan dan memberikan pendidikan kepada pekerja migran Indonesia (PMI).
Dari kotak beras yang dibutuhkan oleh banyak diaspora Indonesia, Cika sekarang memperluas kepulauan di Ansan, Korea Selatan. Restoran dengan hidangan khas Indonesia seperti nasi goreng, bakso, risiko sayuran, udang, lebih dikenal sebagai orang yang mencari makanan halal di kota.
“Sekitar 80% pulau adalah orang Indonesia, mereka dapat membayar di sini dengan kartu pembayaran BNI, jadi 20% orang Korea, serta Bangladesh dan India. Bagi mereka yang mencari halal di sini,” kata Cika.
Cika tidak hanya sering membantu PMI dan diaspora Indonesia lainnya, yang tidak mengerti bagaimana jasa keuangan Korea Selatan bisa. Cika mengatakan bahwa sebagian besar PMI berasal dari daerah itu dan tidak memiliki tabungan.
“Dengan BNI, mereka dapat dengan mudah mengirim uang kepada keluarga. Selain itu, aplikasi BNI sekarang,” kata Cika.
Sebagai pelanggan yang secara teratur menggunakan dana untuk mengirim dana, Cika menghargai keberadaan BNI Wondr, yang membuatnya lebih praktis tentang transaksi keuangannya. Melalui aplikasi mobile banking ini, ia lebih cenderung mengirim uang saku untuk bertemu keluarganya dengan entri elektronik di negara ini.
“Di masa lalu Anda perlu menggunakan karakter, dan jika karakternya hilang, Anda harus kembali. Sekarang dengan Wondr BNI, semuanya lebih mudah. (AKD/EGA)