Manchester –

Pep Guardiola dikenal suka mencoba trik. Guardiola melakukannya agar tidak bosan dengan sepak bola.

Guardiola mempopulerkan tiki-taka saat berada di Barcelona dan digunakan serta dimodifikasi oleh banyak klub hingga saat ini. Kini Guardiola dari Manchester City juga tak lepas dari kecintaannya pada permainan taktis.

Tiap musim, Guardiola mendatangkan pemain baru untuk misinya mengubah taktik dan strategi agar lawan sulit dibaca. Terutama di barisan belakang yang keempat pemainnya bermain sebagai bek tengah.

Bahkan Josko Guardiol bermain bagus saat bermain sebagai bek kiri. Sejak kehilangan Benjamin Mendy, Guardiola kerap berpindah personel ke sisi kiri.

Selain Guardiola, Nathan Ake juga diturunkan ke posisi tersebut. Bahkan bek sayap Kyle Walker bermain sebagai center dalam formasi tiga bek.

Apa yang dilakukan Guardiola agar tidak bosan dengan pekerjaannya sebagai manajer? Mengubah taktik agar lawan tidak bisa membacanya merupakan kesulitan tersendiri.

Apalagi, City merupakan tim yang paling lama dilatih Guardiola yakni delapan tahun. Sedangkan Guardiola baru melatih Barcelona dan Bayern Munich selama tiga tahun.

Melakukan hal yang sama selama delapan tahun itu membosankan. Ini pertama kalinya,” kata Guardiola kepada ESPN.

“Kedua, jika Anda melakukan sesuatu dan berjalan dengan baik, lawan akan membaca Anda dan mencari cara untuk melawannya. Jika Anda bertindak terlalu jauh, mereka akan membela Anda. Jika kami bermain keras, maka kami bisa membuka diri.”

Alasan ketiga adalah kumpulan pemain. Kami memilih pemain yang memiliki kemampuan tertentu dan kapan mereka bisa beradaptasi dengan gaya permainan Anda.” (mrp/rin)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *