Malang –
Gunung Bromo ditutup untuk wisatawan mulai 21-24 Juni 2024. Penutupan yang diputuskan segera juga dikeluhkan oleh Gunung Bromo yang dibuka untuk wisatawan.
Pengumuman penutupan wisata Gunung Bromo oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dinilai akan segera terjadi.
Hal ini berdampak pada penyedia pariwisata yang terpaksa mengubah waktu keberangkatan. Penyedia jasa wisata juga dirugikan karena harus membatalkan jadwal wisatawan pada 21-24 Juni 2024.
Salah satu pembuka wisata Bonhamholiday, Muhammad Iqbalsyah (28) menilai pengumuman penutupan wisata Gunung Bromo ini mendadak.
“Banyak tamu yang booking 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan. Sayang sekali tamu sudah merencanakan waktunya jauh-jauh hari jadi sulit dipercaya,” ujarnya.
Iqbal mengatakan, dengan adanya penutupan ini, pihaknya terpaksa mengubah waktu pemberangkatan para tamu yang sebelumnya menerimanya. Dalam menentukan waktu juga berpengaruh terhadap ketersediaan mobil.
“Karena waktu yang ada akan dijadwal ulang. Tapi yang menyulitkan adalah ganti jeep, karena jeep sendiri tiba-tiba susah sekali. Kalau ada pasti harganya lebih mahal lagi,” kata Iqbal.
Belum lagi permasalahan lainnya, seperti jika tamu tidak mau rebook, harus membayar kembali depositnya. Ya, banyak kendala yang harus dihadapi jika jadwal segera berubah, tambahnya.
Iqbal berharap, ketika BB TNBTS memberitahukan tentang penutupan wisata Gunung Bromo, ia akan melakukannya sebisa mungkin terlebih dahulu. Dengan begitu, penyedia layanan bisa bersiap sejak awal.
Ide saya lebih detail dan memberikan informasi terlebih dahulu mengenai penutupan seperti ini. Banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Bromo dalam jangka waktu lama, ujarnya.
Sebagai informasi, Wisata Gunung Bromo akan ditutup pada 21-24 Juni 2024 karena adanya ritual Yadnya Kasada serta pengembangan ekosistem dan pemeliharaan kawasan.
——–
Artikel ini muncul di detikJatim. Saksikan video “Suasana Gunung Bromo Didatangi Pengunjung Saat Libur Waisak” (wsw/wsw)