Jakarta –
Pemerintah telah menurunkan harga maskapai sebesar 10%, yaitu pada Natal dan Tahun Baru (Notaris) 2024/2025. Kebijakan ini akan berlangsung selama 16 hari dari 2024. 19 Desember 2025 3 Desember
Menteri Ekonomi, yang terkait dengan Menteri Airlanga Harare, menteri, mengatakan bahwa pengurangan harga tiket tidak hanya untuk memfasilitasi beban masyarakat, tetapi juga untuk mendukung industri pariwisata.
“Kami ingin pariwisata menjadi salah satu sektor yang dapat menyebabkan mata uang asing lebih cepat,” kata Airlangga pada hari Selasa (12/10/2012).
Diharapkan refleksi Thailand, yang telah mampu meningkatkan wisatawan menjadi 30 juta, juga akan diharapkan menjadi wisatawan asing.
Memang, kata Airinlanga, bertanya kepada Presiden Prabow Subiano untuk penerbangan regional lagi. “Ini diharapkan didorong oleh industri pariwisata,” katanya akhirnya.
Selain itu, Airlangga mengatakan bahwa masyarakat optimis tentang kondisi ekonomi saat ini dan di masa depan.
Pada bulan November, ia mengungkapkan ini setelah pendidikan konsumen (IKK), yang terdaftar di 125,9. Angka lebih tinggi dari 121,1 bulan sebelumnya.
Selain itu, survei Ariainlanga, indeks intelijen Nielsen, juga menunjukkan optimisme besar dalam kondisi ekonomi Indonesia.
“Menerima survei yang dilakukan oleh AC Nielsen, untuk pengguna kami yang cepat, Kuartal Kesejahteraan, juga meningkat berdasarkan RP208 triliun,” jelasnya.
Survei ini juga menunjukkan kepentingan publik. Airlangga mengatakan banyak orang yang membeli produk teknologi di kuartal ketiga.
“Orang -orang menghabiskan lebih banyak di kuartal 47 triliun RPP atau 4,3 tahun. Ini sesuai dengan akuisisi media digital, serta pembelian berbagai perdagangan elektronik dan berbagai sistem lainnya, ”jelasnya.
Melihat. Video: Ahy dengan harga tiket udara turun saat bank
(Kt/kilo)