Singapura –
Penumpang yang tewas dalam penerbangan Singapore Airlines tersebut diyakini menderita serangan jantung saat kecelakaan itu terjadi. Pria itu berencana berlibur ke Indonesia.
Melansir Sky News, Rabu (22/5/2024), penerbangan Singapore Airlines SQ321 dari Heathrow, London, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Swarnabhumi, Bangkok.
Penerbangan tersebut membawa 211 penumpang dan 18 awak pesawat Boeing 777-300ER. 47 di antaranya merupakan warga negara Inggris, salah satunya Jeff Kitchen.
Kitchen berencana berlibur enam minggu bersama istrinya, dengan rencana mengunjungi Singapura, Indonesia, dan Australia.
Kittipong Kittikachorn, kepala bandara Swarnabhumi, mengatakan Kitchen (73) meninggal karena kemungkinan serangan jantung.
Juru bicara rumah sakit Samitivej Srinarin mengatakan, selain satu penumpang meninggal dunia, 71 orang memerlukan perawatan dan enam di antaranya mengalami luka berat.
Singapore Airlines belum bisa memastikan jumlah penumpang yang dirawat di rumah sakit. Pihak maskapai memperkirakan hanya 30 orang yang dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu penumpang mengatakan bahwa sabuk tersebut menyelamatkan sebagian dari cedera, sementara penumpang lainnya mengatakan bahwa pramugari mengalami cedera kepala.
Teandra Tuhunen, salah satu penumpang asal Australia, mengalami luka serius pada tangan kirinya. Dia dirawat di Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok. Dia tertidur selama keributan dan bangun untuk diusir.
“Saya bangun karena terlempar dari atap lalu terbentur lantai,” kata Tuhumen.
Ia menyayangkan tidak mengenakan sabuk pengaman saat kecelakaan terjadi.
“Itu terjadi sangat cepat, hanya beberapa detik dan kemudian Anda terkejut, semua orang sangat ketakutan,” tambahnya.
Saksikan langsung di DetikSore:
Saksikan video “CEO Singapura Berbelasungkawa atas Turbulensi” (bnl/fem)