Jakarta –

Read More : Paus Fransiskus Tak Mau Bermewah-mewah di Jakarta, Ini Kata Luhut

Seorang wanita Kanada ditangkap di Selandia Baru karena mencoba menyelundupkan narkoba. Dia memeluknya dan membungkusnya seperti hadiah Natal.

Petugas bea cukai Selandia Baru mengungkapkan 10,2 kilogram sabu senilai $2,2 juta (Rp 35,2 miliar) ditemukan di bagasi seorang wanita ketika dia tiba di Bandara Auckland dari Vancouver.

CNN melaporkan Rabu (11/12/2024) Bea Cukai Selandia Baru tidak mengungkapkan identitas dan usia wanita tersebut dalam postingan di Facebook. Wanita tersebut ditangkap karena dicurigai mengimpor dan memiliki obat golongan A.

Manajer bea cukai Bandara Auckland Paul Williams mengatakan ada aktivitas kelompok kejahatan terorganisir internasional yang mencoba memanfaatkan musim perjalanan yang sibuk.

Namun, meski pesawat ditutup, bukan berarti pihak bea cukai tidak berhati-hati atau kurang memperhatikan orang yang membawa narkoba, kata Paul.

Bea Cukai Selandia Baru juga merilis foto ‘hadiah Natal’ yang dibungkus kertas merah dengan frosting dan disimpan dalam tas merah yang rupanya dibawa wanita tersebut ke dalam pesawat.

“Kelompok kriminal sangat salah jika menganggap pihak bea cukai tidak akan mengejar mereka, sementara mereka mengambil barang-barang kecil.

Tahun lalu, Selandia Baru berhasil menyita 713 kg sabu senilai sekitar USD 150 juta atau setara Rp 2,4 triliun yang disembunyikan dalam sirup maple Kanada. Dan situasi ini menjadi penggerebekan narkoba terbesar dalam sejarah negara tersebut.

Enam tersangka ditangkap dalam operasi rahasia yang melibatkan petugas dari Selandia Baru, Australia dan Kanada. Komisaris Polisi Selandia Baru Andrew Koster mengatakan perdagangan narkoba internasional dan kelompok kejahatan terorganisir menyebabkan kerugian serius bagi masyarakat di seluruh dunia.

“Peluang terbaik kami adalah menghentikan dan mencegah hal ini dengan bekerja sama dengan perusahaan dan negara lain,” katanya dalam sebuah pernyataan. Saksikan video “Video Perjalanan Kasus Mary Jane: Dihukum Mati dan Dipulangkan ke Filipina” (UPD/FEM)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *