Jakarta –
Penumpang dalam pesawat yang mabuk dan bertelanjang dada membuat seluruh penumpang marah. Karena kelakuannya, pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan.
Menurut Daily Mail, tersangka pembuat onar yang mabuk terekam sedang berdebat dengan penumpang lain dalam penerbangan Turki menuju London pada Rabu (10 September 2024). Awak kapal dan penumpang lainnya berusaha menenangkan situasi, namun tidak berhasil.
Bahkan, sang kapten malah turun tangan untuk memisahkan kedua penumpang tersebut.
“Mengenai mereka yang berkelahi, polisi menunggu kami di pintu gerbang. Anda hanya memperburuk keadaan. Silakan duduk,” kata kapten melalui pengeras suara.
Seorang anggota kru mencoba mendorong pria bertelanjang dada itu untuk menenangkannya. Ketika kapten menyuruh mereka untuk tenang, pria ini melangkah maju lagi dan mengutuk lawannya yang berjas putih.
Pria berbaju putih itu tampak bertepuk tangan sinis mendengar suara kapten sebelum digiring kembali ke tempat duduknya oleh pramugari lain.
Dalam rekaman yang viral di TikTok, dikabarkan pesawat akhirnya dialihkan ke Athena akibat kelakuan pria bertelanjang dada tersebut. Penumpang lain pun meneriaki kedua pria tersebut. Mereka kesal karena penerbangan terganggu dan dialihkan rutenya.
Maskapai EasyJet pun membenarkan bahwa penerbangan ini dialihkan karena mengganggu penumpang.
“Penerbangan EZY8558 dari Antalya ke London Gatwick pada 1 Oktober dialihkan ke Athena dan dihentikan oleh polisi setelah mendarat karena perilaku mengganggu dua penumpang di dalamnya. Awak kabin easyJet telah dilatih untuk menilai dan mengevaluasi situasi apa pun dan bertindak cepat dan tepat untuk memastikan bahwa penerbangan aman dan “penumpang lain tidak diganggu kapan pun”.
Seorang juru bicara mengatakan: “Meskipun insiden seperti itu jarang terjadi, kami menanganinya dengan sangat serius dan tidak menoleransi perilaku yang mengganggu di dalam pesawat. Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak kami selalu menjadi prioritas utama easyJet.” Tonton videonya “Video dari Pesawat SAM jatuh di Gorontalo, 4 orang meninggal” (sym/fem).