Kupang –
Read More : Proyek Mini Zoo di Purworejo Mangkrak dan Rusak, Anggarannya Dikorupsi!
Bus Bagong, Angkutan Lintas (ALBN) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kebanjiran penumpang. Penumpang jalan Kupang-Dili bertambah jelang kedatangan Paus Fransiskus yang akan memimpin misa di Lapangan Umum Tasitolu Dili, Timor-Leste.
“Pesanan memang meningkat. Kebanyakan dari mereka adalah jamaah haji yang ingin menghadiri upacara di Kota Dili,” kata Tony Kopong, salah satu sopir bus Bagong di Terminal ALBN Bimoku, Kota Kupang, NTT, Jumat (9/6/2024).
Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke empat negara yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Paus tiba di Indonesia pada Selasa (9/3/2024). Pada tanggal 9-11 September 2024 direncanakan kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia ke Timor-Leste.
Tony mengatakan, sejak sepekan terakhir terjadi lonjakan jamaah yang memesan bus ke negara tetangga. Penumpangnya penuh dan semua kursinya penuh, tambah pria berusia 44 tahun itu.
Penumpang Bus Bagong rute Kupang-Timor-Leste perlu merogoh kocek sebesar Rp 350.000 untuk sekali perjalanan. Perjalanan menuju negara yang dulunya merupakan bagian dari Indonesia ini bisa memakan waktu sekitar 12 jam.
Tony menjelaskan, bus tersebut dilengkapi dengan TV, sound system, dan AC.
“Fasilitas ini membuat penumpang merasa nyaman saat mendengarkan musik dan menonton TV,” kata pria yang menjadi sopir bus Bagong sejak April 2023 itu.
Selain Bus Bagong, perjalanan dari Kupang ke Timor Timur juga dilayani oleh Babadok Express. Perusahaan menyediakan dua shuttle bus.
Direktur Bus Ekspres Babadok Jessica Coro mengungkapkan, lalu lintas penumpang di Timor Leste meningkat pada 28 hingga 31 Agustus 2024. Hal ini setelah muncul informasi pembatasan perjalanan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motain, Wilayah Belu.
Menurut Jessica, sejak September 2024, lalu lintas penumpang di Timor Leste sudah kembali normal. Dua bus dari Timor-Leste juga sudah penuh dipesan. “Sejak akhir Agustus, mulainya beberapa hari sekali. Banyak sekali,” ujarnya.
Jessica menjelaskan, warga negara asing (WNA) yang masuk ke Timor Leste harus memiliki tujuan yang jelas. Ia mengatakan, sejumlah warga negara asal China, Taiwan, Inggris, dan Filipina juga sudah tiba di Timor Leste meski jumlahnya tidak banyak.
Selengkapnya di detikBali
Saksikan video “Paus Fransiskus berangkat ke Timor Leste, bus lintas batas penuh pesanan” (sym/sym)