Jakarta –

Perkembangan kognitif penting untuk tumbuh kembang anak. Hal ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masa depan mereka, terutama dalam hal pendidikan. Oleh karena itu, perkembangan mental anak menjadi perhatian besar bagi orang tua.

Begitu pula dengan ibu pekerja sekaligus aktivis Vega Karina Andira Putri. Vega yang akrab disapa Veve mengaku melakukan banyak hal untuk terus mendorong perkembangan intelektual kedua anaknya.

Salah satu yang ditekankannya adalah pentingnya quality time atau waktu bermain bersama anak. Meski disibukkan dengan pekerjaan, menurutnya menghabiskan waktu berkualitas bersama anak merupakan hal yang sangat penting dan patut dijadikan prioritas.

“Waktu yang paling baik adalah anak-anak sekarang. Yang diprioritaskan adalah anak-anak. Karena ini mempengaruhi tumbuh kembangnya, kasih sayang dan dukungan orang tua yang sejati sangat penting,” kata Veve dalam Pojok Kesehatan Ibu ‘Peran Besi dalam Perkembangan Kognitif Anak’ di Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

Setiap hari, Veve mengatakan dia berusaha bermain dengan anak-anaknya semaksimal mungkin. Menurutnya, menggerakkan anak merupakan salah satu cara untuk menjaga perkembangan mentalnya, tetapi juga perkembangan fisiknya.

Ketika kemampuan kognitifnya berkembang dengan baik, Veve meyakini anak akan semakin cerdas, namun juga memiliki kemampuan intelektual dan sosial yang lebih baik. Terakhir, anak tidak terlalu berisik dan rewel.

“Waktu yang berkualitas itu penting, ada yang bilang, ‘yang terpenting adalah bersama anak Anda.’ “Jangan lakukan itu, jadi kamu harus bergabung. Misalnya saja walaupun masih kecil, hampir mainkan game yang mempunyai kemampuan berpikir. Misalnya anak saya suka bermain Lego. Atau misalnya dia pernah bermain-main dengan pasangan warna seperti ini,” kata Veve.

Selain menghemat waktu bermain bersama anak-anaknya, Veve juga mengaku sangat memperhatikan nutrisi dan asupan zat besi. Menurutnya, suplementasi zat besi berperan penting dalam mendukung perkembangan mental anak.

Mengetahui dirinya memiliki riwayat anemia defisiensi besi, Veve memutuskan untuk memberikan suplemen zat besi kepada anaknya secara rutin setelah berkonsultasi dengan dokter.

“Zat besi tampaknya penting bagi kognisi anak dan mempunyai efek jangka panjang terhadap perkembangan anak. Jadi jangan sampai hal ini menjadi terlalu buruk,” kata Veve.

Seiring dengan pengobatan anak yang sakit seperti koma dan lain-lain, kemudian menjadi lemah dan perkembangan mentalnya juga terpengaruh, lanjutnya.

Zat besi merupakan nutrisi penting bagi anak. Kekurangan zat besi pada masa tumbuh kembang mempengaruhi kemampuan belajar, daya ingat dan perkembangan otak.

Dokter Anak Dr. Wisvici Yosua Samin, MSc, SpA menjelaskan suplemen dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian anak. Jika Anda ingin memberikan suplemen zat besi, Dr. Wisvici mengatakan orang tua bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terpercaya.

Dikatakannya, permasalahan kekurangan zat besi dan kekurangan mineral masih sangat besar di negara berkembang seperti Indonesia. Belum lagi munculnya GTM terhadap para pelaku diet yang membuat anak berisiko lebih besar jika tidak memenuhi kebutuhan zat besi hariannya.

“Banyak anak-anak, terutama di negara-negara berkembang, menderita kekurangan zat besi,” kata Dr. Wisvici dalam pertemuan yang sama.

“Tetapi kalau kita kembali ke masing-masing kasus, kita bisa bilang itu sangat individual untuk dikelola dan digunakan. Tidak setiap anak bisa mendapat A, setiap anak perlu mendapat B, jadi berbeda-beda. Kali ini suplemen zat besi,” ujarnya. Tonton klip video “Video: Dampak Berbahaya dari Polusi Berat pada Penduduk New Delhi” (avk/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *