Jakarta –

AS mengatakan Rusia pekan lalu meluncurkan satelit misterius yang diyakini mampu menyerang wahana serupa lainnya. “Rusia telah meluncurkan satelit ke orbit rendah Bumi yang kami yakini mungkin merupakan senjata luar angkasa,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder.

Menurutnya, dikutip detikINET BBC, satelit tersebut berada pada orbit yang sama dengan satelit milik pemerintah AS. Washington akan terus memantau situasi dan siap melindungi kepentingannya. Rusia belum mengomentari tuduhan tersebut secara terbuka.

Dalam beberapa pekan terakhir, Moskow dan Washington beberapa kali berselisih soal masalah senjata luar angkasa di PBB. Kedua kubu saling tuduh berupaya melakukan militerisasi luar angkasa. Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengklaim AS berupaya mengubah luar angkasa menjadi arena konfrontasi militer.

Sejumlah pakar militer telah lama memperingatkan bahwa ruang angkasa kemungkinan akan menjadi lini peperangan pertama di dunia yang semakin bergantung pada teknologi.

Ryder mengatakan Pentagon yakin satelit Rusia mungkin mampu menyerang satelit lain di orbit rendah Bumi. “Rusia mengerahkan senjata anti-ruang angkasa baru ini ke orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS. Dan penilaian lain menunjukkan karakteristik serupa dengan muatan luar angkasa yang dikerahkan sebelumnya, mulai tahun 2019 dan 2022,” ujarnya.

Secara terpisah, juru bicara Komando Luar Angkasa AS juga sepakat bahwa satelit tersebut kemungkinan besar merupakan pencegah luar angkasa yang berpotensi menyerang satelit lain di orbit rendah Bumi.

Satelit yang dimaksud, bernama Cosmos 2576, diluncurkan pada 16 Mei dari landasan pacu yang terletak sekitar 800 km sebelah utara Moskow. Dalam sebuah pernyataan, badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan peluncuran pada 17 Mei itu demi kepentingan Kementerian Pertahanan Rusia.

Analis luar angkasa mengatakan Cosmos 2576 tampaknya berada di orbit yang sama dengan satelit AS USA 314. Sejak melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah memperingatkan bahwa satelit AS yang membantu militer Ukraina mungkin merupakan tujuan yang sah. Tonton video “2,9 Ton Sampah Luar Angkasa Akan Jatuh ke Bumi” (fyk/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *