Jakarta –
Read More : Jangan Asal Pencet, Begini Tips Dapatkan Sensasi Turbo di Nmax
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil baru di Indonesia turun tajam.
Hal ini memaksa beberapa produsen mengembangkan cara untuk mempromosikan produknya. Selain itu, salah satu pabrikan asal Jepang, Subaru, punya analisa negatif terhadap produk ini.
Kepada detikcom, General Manager Sales and Marketing Subaru Corporation Jepang Hajime Sasaki mengatakan, konsumen Indonesia saat ini tengah kebingungan dengan model-model baru yang bermunculan.
“Pasar mobil di Indonesia tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Menurut kami, pasar saat ini sedang kebingungan karena banyak pendatang baru, salah satunya pabrikan asal China. Jadi ada kebingungan saat ini,” katanya kepada Hajime beberapa waktu lalu.
Jadi cara yang dilakukan Subaru untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menyadarkan masyarakat akan manfaatnya.
“Namun kami bangga dengan produk kami dan Subaru berbeda dari yang lain. Jadi Plaza Auto berusaha membuat konsumen mengerti bahwa Subaru berbeda dari yang lain. Ketika kami kembali ke Indonesia, mereka (Plaza Auto) terus berusaha memahami pasar Subaru. apa yang berbeda,” kata Hajime. .
“Jadi dari proyek ini saya yakin Subaru akan menyentuh hal ini dan membuat konsumen paham,” ujarnya optimis.
Diketahui, penjualan mobil (distribusi dari pabrik ke diler) pada Januari hingga Juni 2024 tercatat hanya 408.012 unit.
Angka tersebut turun 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 506.427 unit. Penjualan ritel juga turun.
Sedangkan penjualan mobil baru pada semester I 2024 hanya sebanyak 431.987 unit. Jumlah tersebut turun 14 persen dibandingkan Januari-Juni 2023 yang mencatatkan penjualan sebanyak 502.533 unit.
Tonton video “Review Subaru BRZ: Keluar dari zona nyaman, hasilnya mimpi!” (mhg/din)