Jakarta –
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melalui Bidang XII bekerjasama dengan Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC) dan Invest Hong Kong (Invest HK) untuk memperkuat rantai pasok serta meningkatkan barang dan jasa. Kolaborasi ini diluncurkan dalam acara bertajuk “Hong Kong as Prime Investment Hub” di Hotel Shangri-La Jakarta pada Kamis (14/11).
Chief Investment and International Relations Officer BPP HIPMI, Muh Aaron Annar Sampetoding mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk membahas potensi investasi Hong Kong dan menjajaki peluang di Greater Bay Area (GBA) sebagai kawasan ekspansi bisnis yang strategis. Ia berharap acara tersebut dapat menjadi platform strategis bagi wirausaha muda Indonesia untuk lebih memahami peluang investasi di Hong Kong dan Greater Bay Area, memperkuat jaringan bisnis dan menciptakan sinergi antar entitas bisnis dari kedua kawasan.
“Aksi ini menunjukkan komitmen HIPMI dalam mendorong kerja sama internasional yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. GBA menggabungkan kekuatan manufaktur Tiongkok dengan kekuatan finansial Hong Kong dan Makau, basis inovasi teknologi dan perusahaan-perusahaan Fortune 500, serta perusahaan-perusahaan seperti Byd Huawei dan Tencent dan HIPMI memastikan bahwa banyak “pengusaha akan dapat berpartisipasi dalam GBA, sehingga diharapkan dapat tercipta sinergi investasi yang baik di masa depan di Greater Bay Area yang meliputi Hong Kong, Macao dan 9 provinsi di kota Guangdong,” kata Aaron dalam keterangannya, Senin. (18/11/2024).
Aaron juga menekankan pentingnya hubungan bilateral Indonesia dan Hong Kong untuk mendukung iklim investasi dan memperkuat potensi perekonomian Indonesia melalui kerja sama bisnis. Dijelaskannya peran HIPMI dalam GBA sebagai pemimpin kewirausahaan di Indonesia. Ia juga berharap HIPMI di GBA dapat terus bersinergi membangun investasi yang dapat memperkuat rantai pasok yang kuat, serta meningkatkan konektivitas regional dan memperlancar arus barang dan jasa. “Total PDB yang dihasilkan hampir USD 2 triliun, menjadikan Greater Bay Area tidak hanya sebagai pemimpin ekonomi tetapi juga contoh integrasi internasional. Oleh karena itu, penting untuk membangun kerja sama yang memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Hong Kong dalam kondisi tertentu,” jelas Aaron.
“Indonesia merupakan pintu gerbang penting, letaknya strategis di jalur pelayaran internasional, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Oleh karena itu, kombinasi investasi GBA dan semangat HIPMI dapat memperkuat rantai pasokan yang berketahanan tinggi,” ujarnya.
Saksikan juga videonya: Kado dari Jokowi untuk Hipmi saat 10 Juni ditetapkan sebagai Hari Kewirausahaan Nasional
(lunas/lunas)