Jakarta –

Pemerintah telah memperkenalkan langkah-langkah terbaru, mulai dari memblokir aplikasi jaringan pribadi virtual (VPN) gratis hingga mengancam akan mencabut lisensi penyedia layanan pembayaran yang terlibat dalam perjudian online.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan, sebagai penyedia layanan Internet juga mendukung pemerintah dalam upaya memerangi perjudian online.

“Posisi APJII adalah selalu mendukung apapun program pemerintah, itu satu hal. Kedua, kalau semuanya ilegal, kita akan ikuti undang-undang pemerintah ya, tapi sekali lagi, VPN bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam sehari lalu. lebih.” kata presiden. APJII Muhammad Arif di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2024).

Menurutnya, masih ada celah dalam pemblokiran VPN. Berkaca pada kejadian di Tiongkok, ia mengatakan banyak orang di sana yang melakukan kecurangan untuk mendapatkan perjudian online sementara proyek serupa berhasil.

“VPN sendiri bukan untuk kejahatan, banyak orang yang menggunakannya untuk urusan bisnis atau non-judi kan. Jadi VPN-nya akan ditutup, kita tidak tahu apakah itu untuk perjudian atau yang lainnya.” Sejujurnya, ini bukan pekerjaan bagus yang saya lakukan dengan cepat,” jelasnya.

Arif mengatakan, ada satu hal yang paling efektif dalam perang judi online, yaitu pemerintah bisa melibatkan pihak-pihak yang terkena dampak sumber daya keuangannya.

“Kalau tidak salah, beberapa hari lalu ada pemberitaan tentang bagaimana pemerintah akan mengontrol fintech terkait perjudian online. Sumber uangnya lebih masuk akal dibandingkan mengontrol VPN, tapi ini juga memerlukan dukungan di bidang lain.” Ya, Kominfo tidak bisa sendirian,” ujarnya.

Berbicara soal keuangan, Arif mengatakan Kominfo tengah memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Bank Indonesia dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menghentikan penyebaran uang judi online.

“Lebih efektif karena ya, uang juga tidak pasti, apakah uang itu untuk keburukan atau kebaikan, kita tidak tahu, kita tidak bisa mengambil semuanya. Salah satu yang mungkin ingin dikaji oleh orang-orang ini adalah BI dan PPATK. .atau apa pun yang lebih efektif. “Kalau masalahnya uang, lebih baik VPN ditutup,” pungkas Arif.

Tonton video “Kominfo Ancam Cabut Izin Penyedia Jika Tak Kooperatif Hapus Judol” (agt/agt)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *