Jakarta –
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 sebesar 5,11%. Hasil baik tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Akbar Himawan Bukhari, CEO Hipmi, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5%. Sebab ada pesta demokrasi lima tahunan, ditambah acara Ramadhan dan Idul Fitri.
“Akhir tahun 2023 saya sampaikan pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5% dan benar persaingan pemilu bisa memperkuat perekonomian nasional,” kata Akbar dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).
Akbar juga berpendapat salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di atas 5% adalah stabilitas politik. Menurut dia, dengan kondisi tersebut perekonomian nasional akan terus berkembang positif.
Terima kasih kepada para elit politik yang telah memberikan contoh yang baik pasca pemilu presiden. Hal ini bisa membuat investor kurang lebih percaya diri untuk menanamkan modalnya di Indonesia, ujarnya.
Selain itu, menurutnya, dunia usaha saat ini sedang diliputi suasana positif. Akbar menilai hal itu ada kaitannya dengan proses penyerahan kekuasaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto yang disebut berjalan lancar.
Akbar mengatakan, kini Jokowi dan Prabowo semakin menunjukkan rasa cintanya. Menurutnya, hal ini merupakan pertanda baik bagi pesatnya fungsi perekonomian nasional.
“Yang terpenting bagi kami adalah kepastian hukum. Pak Prabowo diasumsikan akan meneruskan program yang dilaksanakan Pak Jokowi.”
Selain itu, Indonesia memiliki agenda politik yang akan berlangsung hingga akhir tahun, yaitu pemilihan kepala daerah serentak yang diikuti 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Ia berharap gerakan tersebut dibarengi dengan kematangan politik, sehingga Indonesia bisa kembali menggairahkan perekonomiannya.
Simak Video: Ekonomi RI Tumbuh 5,11%, Jokowi: Didorong Investasi Masuk ke RI
(shc/gbr.)