Bogor –
Read More : Serba-serbi Berburu Durian Lokal Tasikmalaya
Pengunjung yang memberi makan kuda nil plastik di taman safari di Bogor, Indonesia mulai terungkap. Taman Safari telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Hal tersebut disampaikan Jensen Mansang, pendiri Taman Safari Indonesia, Rabu (26 Juni 2024) di Taman Safari, Bogor, Jawa Barat.
Ia mengatakan, kendaraan roda empat yang digunakan pengunjung tersebut sudah teridentifikasi. Jadi polisi sebenarnya sudah mengusut operasi ini. Kami berterima kasih kepada pengunjung yang baik hati yang merekam dan mengingatkan bahwa hewan ini tidak boleh dibiarkan mati, ujarnya.
Namun, dia belum mau membeberkan pengunjung yang dikabarkan merupakan warga asing tersebut.
“Sekarang di tangan polisi, mereka punya kuasa, saya tidak mau bicara lebih banyak, tapi mobil itu mobil sewaan, perekamnya menggunakan bahasa daerah. Kalau dilihat modelnya, itu orang. .Seperti (orang asing), tapi kami menghormati prosedur polisi, oke? dia berkata.
Menurut Jansen, plastik yang dibuang ke mulut kuda nil bukanlah sampah, melainkan hanya buah-buahan. “Tidak ada sampah di dalamnya, yang ada di dalamnya hanya buah, wortel, pisang, sebenarnya normal, sudah sesuai prosedur dan hari ini sudah diperiksa polisi,” ujarnya.
Jensen juga belum bisa menyebutkan tujuan pengunjung melemparkan plastik ke kuda nil tersebut. Bisa jadi dia lupa atau ada pengunjung yang tidak sengaja memberinya wortel berisi plastik, ujarnya.
Plastik yang dimakan hewan dapat menyebabkan kematian. Hewan mati setelah makan plastik di taman safari. “Dulu ada, tapi sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Sesuai aturan, pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. Pasal 5 Tahun 1990 tentang Perlindungan Sumber Daya Hayati dan Ekosistem. Pelanggar yang disengaja diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.
Tonton video “Taman Safari Larang Penggunaan Kantong Plastik”:
(hah/perempuan)