Jakarta –

Read More : Deretan Visual Artist Ternama Bakal Nilai Karyamu di Fazzio GGWP, Yuk Ikutan!

Beberapa waktu lalu sempat viral anggota Organisasi Masyarakat (ORMAS) meminta izin sebelum menulis konten kepada pengunjung Taman Literasi Blok M.

Taman Literasi merupakan ruang publik di Blok B yang sering dijadikan tempat nongkrong masyarakat Jakarta. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/8/2025). Dalam postingan di media sosial tersebut, terlihat seorang pria bertopi merah meminta izin kepada pengunjung yang ingin membuat konten.

Menurut oknum tersebut, sebelum menulis materi di Taman Literasi, pengunjung harus terlebih dahulu meminta izin kepada Pancasila Yuva Jan Sanstha.

Setelah dikonfirmasi detikTravel kepada pengelola Taman Literasi yakni PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), Senin (12/1), ITJ meminta maaf atas kejadian tersebut. Dan mengaku pihaknya tidak terkait dengan organisasi kemasyarakatan manapun, karena daerah merupakan lembaga publik yang bisa dinikmati semua orang.

“Maka kami mohon maaf atas kesimpangsiuran ini. Kami tegaskan bahwa kami tidak terkait dengan organisasi atau entitas mana pun, sehingga di luar kendali kami,” kata Teuku Firmansyah, VP Corporate Secretary, Legal and Policy PT ITJ, ujar Said. melalui telepon. untuk mendeteksi perjalanan.

Namun ke depan, kata dia, tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang berkolaborasi dengan partainya. Tentu saja melalui proses yang semestinya. Ia mengimbau masyarakat segera menghubungi pihaknya jika melihat praktik tersebut terulang kembali.

“Selanjutnya, jika terjadi kejadian serupa di kemudian hari, Anda bisa melaporkannya kepada kami. Anda bisa mengirimkan laporan kepada kami beserta kronologis kejadiannya,” jelas Firmancia.

Nantinya foto dan video dokumentasi kejadian tersebut dikirimkan ke email resmi kami, ujarnya lengkap.

Beruntung, Minggu kemarin, para anggota ormas tersebut langsung ditangkap polisi. Dan pria sombong itu meminta maaf atas perbuatannya.

Menurut pihak tegas, belum ada konfirmasi dari polisi soal penangkapan oknum ormas tersebut. Namun, dia senang polisi menindak pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Benar polisi segera bergerak, ngomong-ngomong polisi tidak langsung berkoordinasi dengan kami sehingga langsung mencari pihak-pihak yang terkait dengan pelaku tersebut. Nanti kabarnya sudah ditemukan, ujarnya.

Sementara itu, seperti dikutip detikNews, Gubernur terpilih DKI Jakarta, Promono Anung, saat menyikapi pungli di Taman Literasi, mengatakan, dalam menyongsong Jakarta sebagai kota global, salah satu hal yang perlu dibenahi dan dibenahi adalah praktik pungli.

“Ini tidak boleh terjadi, karena Jakarta sebagai kota global, yang perlu diperbaiki adalah jangan sampai ada serangan ilegal seperti itu. Jadi hal seperti itu pasti saya tangani,” tegasnya. Saksikan video “Video: Tidak diperlukan izin untuk menulis konten di Taman Literasi Blok M, tapi…” (UPD/WSW)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *