Jakarta –

Balai Taman Nasional Rinjani (TNGR) Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan seluruh jalur wisata alam akan ditutup selama empat bulan untuk pendakian Gunung Rinjani. Mulai 1 Januari hingga 2 April 2025.

Seluruh jalur pendakian menuju kawasan Gunung Rinjani akan ditutup mulai Januari hingga April 2025, kata Antara, Kepala Balai TNGR Yarman di Mataram, Senin (23/12/2024).

Ia mengatakan peralihan musim hujan kerap membawa potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, serta risiko banjir dan tanah longsor pada puncak musim hujan 2025.

Oleh karena itu, TNGR melakukan penutupan terencana setiap awal tahun, sebagai bentuk kecintaan terhadap alam, memberikan waktu bagi Gunung Rinjani untuk pulih dan melindungi pecinta gunung dari bahaya yang tidak terduga.

“Dalam setiap perjalanan menuju keindahan, ada saatnya memberi ruang bagi alam untuk bernafas. Untuk restorasi ekosistem dan keamanan kolektif,” ujarnya.

TNGR mengajak seluruh masyarakat atau pecinta alam untuk mengambil langkah baru menyambut Gunung Rinjani.

Manfaatkan waktu ini untuk merencanakan dengan matang perjalanan Anda mendatang saat mengunjungi destinasi wisata alam non pendakian yang masih dibuka di Taman Nasional Rinjani.

Sampai saat itu tiba, biarkan Gunung Rinjani menemukan keselarasan alamnya, kata Yarman.

Jalur pendakian indoor antara lain Jalur Pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan Jalur Pendakian Torea di Kabupaten Lombok Utara. Kemudian Jalur Pendakian Sembalun di Negeri Lombok Timur dan Jalur Pendakian Timbanuh di Negeri Lombok Timur.

Selain itu jalur pendakian Tetebatu di Lombok Timur dan jalur pendakian Aik Berik di Lombok Tengah.

“Peningkatan terakhir akan dilaksanakan pada akhir Desember 2024,” ujarnya. Video: Pendakian Gunung Rinjani ditutup antara 1 Januari hingga 2 April 2025! Tonton videonya. (wanita/wanita)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *