Jakarta –
TikTok dilaporkan sedang mengerjakan model baru yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk merekam suara pengguna. Jadi pengguna kemudian dapat menceritakan video mereka dalam audio yang dihasilkan komputer.
AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan dapat diterapkan di berbagai bidang, mulai dari mobil tanpa pengemudi, diagnostik medis, hingga penggunaan ponsel cerdas Anda sehari-hari. Di media sosial, AI digunakan untuk berbagai tujuan seperti moderasi konten dan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Dilansir detikINET dari PhoneArena pada Selasa (23/4/2024), fitur tersebut ditemukan pada kode AssembleDebug, di mana fitur kloning suara AI baru TikTok mirip dengan penawaran perusahaan lain seperti OpenAI.
Pengguna dapat merekam suaranya saat mengucapkan sebuah kata, dan AI dapat menghasilkan suara buatan yang meniru suara pembicara dan berubah dalam waktu 10 detik.
Suara buatan ini kemudian dapat digunakan untuk menarasikan video, sehingga pembuat konten dapat menambahkan narasi tanpa harus merekam suaranya sendiri.
Pengenalan pengenalan suara AI oleh TikTok berpotensi memberikan dampak besar pada pembuatan video di situs tersebut. Kreator kini dapat memanfaatkan fitur ini untuk menambahkan suara unik ke kontennya, meskipun mereka kesulitan menggunakan suara alami dalam videonya.
Hal ini dapat sangat membantu bagi pengguna yang mungkin pemalu atau minder dengan suaranya, atau yang memiliki aksen kuat dalam bahasa yang mereka pilih untuk membuat konten. Penerapan lain yang mungkin dilakukan adalah membuat konten dengan suara atau aksen berbeda untuk efek komik.
Berdasarkan layar UI yang menunjukkan syarat dan ketentuan penggunaan fitur ini, pengguna akan sepenuhnya melindungi data suara AI mereka. Mereka dapat memutuskan untuk menghapus suara AI mereka kapan saja, untuk memastikan privasi dan kontrol data mereka.
Dengan fitur baru ini, meski belum ada informasi resmi mengenai perilisannya, TikTok akan memberikan para pembuat konten alat yang ampuh untuk mempromosikan konten mereka dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang baru dan inovatif. Tonton video “TikTok Bicarakan Pidato Bebas Melawan Larangan AS” (jsn/jsn).