Jakarta –

Asosiasi Pengusaha Penggilingan Beras dan Padi (PARDI) diminta untuk memasok 1,5 juta ton beras ke Bulog Perm. Stok ini akan dibeli sebagai stok makanan pemerintah (CPP) melalui peluru.

Asosiasi Pengusaha Jutaan Beras dan Pengusaha Beras (Perfadi) Soutero Alimoso mengatakan bahwa partainya telah berkoordinasi dengan anggotanya untuk membuat peta membeli beras untuk tonjolan. Namun, partainya memberi catatan kepada pemerintah.

“Kami telah berkoordinasi dengan bulbh, yang berarti bahwa tonjolan tidak hanya di tengah, sehingga akan mencapai area tersebut. Teman -teman telah mencoba untuk menentukan, maka nasi akan dirinci sampai menggiling. Misalnya, perisai padi adalah The Target, maka tujuannya adalah mingguan, apa itu, apa itu, apa itu, apa yang harus dikatakan, apa yang harus dikatakan pada bulan Februari, berapa banyak minggu ini, minggu depan, dan kemudian, akan bertemu 2,1 juta ton, “ia mengunjungi Kementerian Pertanian pada hari Senin (10/2/2025).

Soutero mengatakan ada banyak tantangan melalui penggilingan untuk memenuhi pekerjaan ini. Pertama, kadang -kadang ada petani yang telah dipanen, bahkan jika mereka belum. Ini akan mempengaruhi kualitas biji -bijian.

Karena alasan ini, mereka berharap pemerintah akan memiliki peran dalam membuat petani lebih mudah dalam memanen seperti mesin pertanian.

“Itulah sebabnya tugas pemerintah, bukan untuk memanen, misalnya atau cepat. Jika cepat, jika cepat, biji -bijian hijau akan tumbuh. Itu harus dipertahankan, sehingga optimal.

Selain itu, pabrik juga menyoroti bagaimana panen diambil. Sekali lagi, menurutnya itu akan terkait dengan kualitas biji -bijian yang dihasilkan.

“Misalnya, jangan bermain dengan alat, misalnya, misalnya, blower telah berkurang. Jika korban sebenarnya ini, bukan hanya petani. Tidak semua korban, itu tidak dan ada kebutuhan untuk membantu Di sana jadi petani berharap mendapatkan harga yang bagus.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Egg Aman Suleiman memerintahkan Bulog Perm untuk memperoleh setara dengan 1,5 juta ton beras pada saat panen. Penyerapan beras datang melalui pardi

Keputusan ini didasarkan pada hasil Kementerian Pertanian, TNI/Polri, Bulog dan Ungu. Pertemuan koordinasi diadakan di Kementerian Pertanian.

“Hari ini, kami sepakat untuk memperoleh beras gandum, dengan 1,5 juta ton beras, kami telah sepakat untuk menggiling seluruh Indonesia,” katanya pada konferensi pers di Kementerian Pertanian. (ACD/ACD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *