Jakarta –

Terowongan Persahabatan yang menghubungkan katedral dengan Masjid Istiqlal dibuka saat Misa Natal. Inilah yang dialami Corey dan Maria saat mereka melewatinya.

Masyarakat dikejutkan dengan Katedral Jakarta yang berjalan melewati Terowongan Silaturahim. Salah satunya adalah Kori (29 tahun). Corey mengaku kaget dengan terowongan tersebut. Ini adalah pertama kalinya dia berjalan melewati terowongan persahabatan.

“Aku nggak mau bilang aku kaget, tapi aku terkejut. Karena ini pertama kalinya bagiku. Aku tahu itu sudah buka sejak lama, tapi aku belum pernah lewat sebelumnya. Jadi kebetulan saja benar sebentar.

Kori mengaku belum banyak mempersiapkan diri menyambut perayaan Natal kali ini. Corey berharap sesuatu yang baik akan terjadi.

“Yang pertama harus bersiap. Itu yang penting kan? Seperti bagaimana kita menyambut Natal, apakah kita berdamai dengan diri sendiri dan lingkungan, itu saja,” kata Corey.

“Satu hal yang pasti, kami mendoakan yang terbaik untuk diri kami sendiri dan semua orang yang kami cintai,” ujarnya.

Anggota komunitas lainnya bernama Maria (28 tahun) juga berbagi pengalamannya melewati Terowongan Silatul Rahim. Maria mengatakan desain terowongannya indah dan penerangannya cukup.

“Mereka sudah lama bilang akan membukanya. Cuma aku, kalau tidak salah ingat, aku mengetahuinya beberapa hari yang lalu kan? Kali ini hanya kebetulan. Lalu seperti terowongan, sangat terang dan indah,” kata Maria.

“Iya saya senang. Karena lain kali kalau bukan momen seperti ini, coba terowongannya, Terowongan Silaturahmi,” sambungnya.

Maria berasal dari jemaah di Lenteng Agong, Jakarta Selatan. Dia melakukan perjalanan jauh ke katedral untuk merayakan Natal bersama teman-temannya. Maria bercerita, ia biasanya beribadah di dekat rumahnya.

“Saya kebetulan beribadah di sini bersama teman saya. Maria menjelaskan.

“Ya, saya pernah ke sini, saya pernah ke sini. Saya belum pernah ke katedral saat Natal. Hanya lewat saja,” ujarnya.

Di saat yang sama, anggota keluarga lainnya bernama Vincent (25 tahun) juga merasa senang bisa melewati terowongan persahabatan. Menurutnya, terowongan itu nyaman untuk dilalui.

Nyaman, enak dan sejuk juga,” kata Vincent dari Terowongan Silatul Rahim yang dibuka untuk umum.

Terowongan Silatul Rahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral telah dibuka untuk umum sejak diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 12 Desember 2024.

Ismail Chawidu, Kepala Bagian Umum dan Humas Masjid Istiqlal, Minggu (22/12) membenarkan, “Terowongan Siratul Rahim sudah tersedia sejak diresmikan Presiden”.

Meski demikian, Masjid Istiqlal dan Katedral masih mempersiapkan pengelolaan layanan kunjungan. Layanan ini diharapkan selesai pada awal tahun 2025.

“Saat ini pengelola gabungan kami masih menyiapkan penataan dan petugas pelayanan agar seluruh pengunjung dapat berinteraksi dan terlayani dengan baik. Saat ini kami melayani kunjungan terbatas ke Istiqlal dan Katedral,” kata Ismail Visit. Ini akan disertai dengan pembinaan dan diharapkan selesai pada awal tahun 2025.

Selanjutnya pada setiap kunjungan pengunjung akan didampingi oleh petugas atau pemandu agar memahami filosofi terowongan yang menghubungkan kedua tempat ibadah tersebut.

Aspek lain seperti keamanan, pembersihan terowongan, dan ketepatan waktu kunjungan masih diupayakan agar tidak mengganggu jalannya Misa Katedral.

“Bagi masyarakat luas, kami mohon waktu untuk mempersiapkan pelayanan agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Ismail.

Ismail mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh persiapan bisa selesai pada awal tahun 2025.

“Iya, kami usahakan siap di awal Januari 2025,” ujarnya.

Saksikan video “Video Terowongan Roti Bakar Prabowo: Simbol Kerukunan Umat Beragama” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *