Jakarta –

Pernikahan sesama jenis adalah hal biasa di Korea Selatan. Banyak pasangan mulai kehilangan keinginan untuk mencintai.

Hal inilah yang menimpa seorang wanita bernama Park Eun-jeong dan suaminya. Diakuinya, intensitas pernikahan di luar nikahnya terjadi pasca kelahiran anak pertamanya.

“(Setelah bayi lahir), kami berubah menjadi hubungan tanpa seks. Saya capek mengurus bayi dan mengerjakan pekerjaan rumah,” jelas pria 43 tahun itu.

“Suamiku juga merasa lelah saat pulang. Dia belum mulai (meminta cinta),” lanjutnya seperti dilansir Korea Herald.

Saat putrinya berusia enam tahun, Park kini tidur di kamar yang sama dengan anaknya. Saat ini suaminya tidur di kamar lain agar tidak mengganggu tidurnya, karena sering pulang, tidur larut malam dan bangun pagi.

Meski belum sepenuhnya puas dengan keadaan ini, sang ayah tidak melihat adanya masalah serius saat ini. Kurangnya komunikasi antara dirinya dan suaminya tidak cukup untuk memecah belah keluarga, bahkan dapat berdampak pada kehidupan anak-anaknya.

“Bagaimana aku bisa memisahkan dia dari ayahnya karena percikan di antara kita sudah hilang dan kita tidak bisa tidur lagi?” dia menjelaskan.

Jarang sekali kita mendengar pasangan suami istri tidak berhubungan seks, apalagi di Korea. Namun, bisa dikatakan gaya Park bukanlah hal yang aneh di Korea.

Menurut survei tahun 2016 terhadap 1.090 pasangan Korea yang dilakukan oleh satu klinik di Korea, Klinik S di Seoul, 35,1 persen pasangan di sana tidak melakukan hubungan seks.

Menurut penelitian ini, Korea mempunyai tingkat perkawinan tidak sekerabat tertinggi kedua di antara negara-negara yang disurvei, setelah Jepang dengan angka 44,6 persen. Saat ini, rata-rata dunia adalah 20 persen.

BERIKUTNYA: Peringatan untuk lebih banyak pernikahan tanpa jenis kelamin

(sao/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *