Jakarta –
Proses perceraian Bayim Wang dan Pola Varuhin tidak hanya mendaftar di pengadilan, tetapi juga menyeret bagian yang relevan ke bidang moral. Pola melaporkan hakim yang mengatur kasus Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawasma) mengklaim telah melanggar kode perilaku moral oleh hakim perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Menanggapi ini, pengacara Bayim Wang, Fahmi Bachid, memperkirakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengeluh, tetapi ia harus memahami konteks dan otoritasnya.
Selasa (29/29/2025) Fahmi Bachhmud mengatakan di studio Morning Trans TV, “oleh karena itu, untuk memahami otoritas orang lain. Komisi peradilan terkait dengan etika profesional.”
Fahmi berkata, “Jika hakim dianggap mengurangi keputusan, jalan yang benar adalah melalui upaya hukum.” Dia menekankan pentingnya membedakan antara laporan moral dan isi keputusan.
Dia menambahkan, “Oleh karena itu, jika kita menentang keberatan para hakim, terutama keberatan tentang keputusan tersebut, maka upaya hukum adalah mencoba banding hukum. Tetapi jika kita mempertanyakan perilaku hakim, ini bisa menjadi tempat di Komisi Peradilan.”
Selain itu, pemahaman persidangan dipertimbangkan selama proses persidangan, baik BAM dan Pola memiliki hak yang sama oleh sekelompok hakim. Selain itu, kedua belah pihak cenderung memberikan bukti potensial yang lebih luas.
Selama pertemuan, Fahmi mengatakan partainya memiliki lebih dari 80 bukti dan saksi. Jadi Fahmi membantah tuduhan yang mengatakan bahwa partainya telah mencapai fitur oleh hakim.
“Saya menyajikan 86 bukti. Para responden memberikan 47 bukti. Saya memberikan 9 saksi, 3 ahli. Dia memberikan 3 saksi dan 3 ahli dari responden. Artinya, kedua belah pihak ditawari hak yang sama. Jadi tidak ada yang menerima hak istimewa.”
Fahmi menghargai kinerja para juri, yang telah mempertimbangkan para profesional dan transparan. Oleh karena itu, Fahmi memahami bahwa tidak perlu menanyakan keputusan perceraian Bayme dan Pola. Tonton video “Video: Hakim telah memutuskan bahwa putra Bayem Wang Pola Verhian akan diurus bersama” (FBR/Weiss)