Jakarta –

Kawasan wisata Puncak, Bogor, mengalami kemacetan akibat adanya pembongkaran bangunan PKL. Penertiban berlanjut hingga siang hari dengan petugas lalu lintas untuk memastikan lalu lintas.

Pembongkaran bangunan PKL tersebut dilakukan pada Senin (26/8/2024) mulai pukul 07.00 WIB oleh dua tim gabungan, satu dari Warpat dan satu lagi dari Gantole. Bahasa bangunan para PKL menyatu di tempat sentral.

Direktur Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengatakan uji coba diperkirakan akan berakhir pada pukul 14.00 WIB. Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, Dinas Lalu Lintas melaksanakan rekayasa jalan dengan cara membuka dan menutup.

“Untuk tekniknya tergantung situasi dan keadaan, cara buka tutup seperti ini, misal kehancurannya di sebelah kanan, kita tutup di sebelah kiri. Dan kalau kehancurannya di sebelah kiri, , kanan kita tutup. Ini yang kita lakukan agar situasi terus berlanjut tanpa henti,” kata Dadang di detikTravel, Senin (26/8).

“Kalau melihat situasi (baik) seperti ini, jam 14.00 WIB sudah selesai, Pemkot juga mendukung. Jadi semuanya berjalan sangat baik untuk dilakukan hari ini,” kata Dadang.

Akibat kekerasan jalanan akibat pembongkaran gedung pemilik toko, mobil yang lewat mengalami luka-luka. Namun, Dadang memastikan ada masyarakat yang bisa melewati kawasan tersebut.

“Yang macet hanya antara Gantole dan Warpat, (perjalanan) aman dan lancar. Bisa (melewati) coba saja, kami sarankan ke Cianjur atau Bandung ke Jonggol atau Sukabumi,” kata Dadang.

Sekadar informasi, Jalan Raya Puncak merupakan tempat populer masyarakat menikmati alam di kawasan Bogor. Dengan panorama indah perkebunan teh dengan latar belakang perbukitan, tempat ini menjadi pilihan.

Para pedagang kaki lima di kawasan ini menawarkan beragam makanan dan minuman untuk membantu masyarakat menikmati hari mereka.

Pedagang kaki lima atau PKL yang ada di kawasan wisata akan dipindahkan ke Rest Area Gunung Mas. Pembangunan resort di atas lahan seluas 7 hektar bersama PT Perkebunan Nusantara telah dilakukan sejak tahun 2020-2021.

Rest Area Gunung Mas memiliki total 516 kios yang terdiri dari 100 kios pedagang basah seperti sayur mayur dan buah-buahan, serta 416 kios pedagang kering seperti oleh-oleh dan makanan. Tiap kios memiliki luas 11 meter persegi, baik basah maupun kering.

Saksikan video “Penertiban PKL di Puncak Diprotes PKL dan Warung Lalu Lintas” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *