Jakarta –

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangg Hartart telah memastikan bahwa pemerintah tidak akan memberikan insentif tambahan bagi industri otomotif pada tahun ini. Airlangga menegaskan, tidak ada insentif untuk mobil hybrid.

PT Suzuki Indomobil Sales memberikan pendapatnya seperti disampaikan Deputy 4W Director Sales and Marketing PT SIS, Donny Ismi Saputra.

“Kami mengikuti perkembangan wacana ini dan menurut kami, jika insentif mobil hybrid tetap dipertahankan, sangat bisa memberikan manfaat dan manfaat bagi masyarakat untuk lebih cepat beradaptasi atau memiliki kendaraan ramah lingkungan,” kata Donny.

Seolah pasrah dengan keadaan, Donny menyatakan akan mengikuti perintah pemerintah Republik Indonesia.

“Namun kami tetap mengikuti pedoman dan kebijakan yang diberikan Pemerintah,” tambah Donny.

Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tidak akan mengubah atau menambah kebijakan insentif bagi industri otomotif. Sebab dengan kebijakan stimulus fiskal seperti mobil listrik atau electric vehicle (EV) saat ini, penjualan mobil masih bagus. Begitu pula dengan penjualan mobil hybrid.

“Tentunya untuk industri otomotif kebijakannya sudah keluar, jadi tidak ada perubahan/penambahan kebijakan lainnya,” kata Airlangga dalam konferensi pers yang memaparkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 baru-baru ini.

“Kalau kita lihat penjualan mobil hybrid hampir dua kali lipat penjualan BEV. Jadi produk hybrid sudah berjalan dengan mekanisme yang ada saat ini,” kata Airlangga.

Selain itu, pemerintah lebih memilih untuk mendorong industri kendaraan listrik. “Tentunya kita terpacu untuk mendorong kendaraan listrik lebih cepat lagi. Hasil auto show kemarin relatif bagus untuk menggairahkan penjualan,” ujarnya.

Menurut para detektif, apakah langkah yang diambil pemerintah Indonesia sudah memadai? Tulis di kolom komentar. Sebagai catatan, mobil hybrid juga bisa mengurangi emisi gas buang dan menghemat bahan bakar lho. Tonton video “SUV terbaik di bawah Rs 400 crore: Grand Vitara, Creta atau HR-V?” (ke-l/ke-l)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *